Tentang Titi

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
istri, ibu dari 5 anak, full time worker, menghibur diri dengan berkreasi dan berpuisi

Senin, 31 Desember 2012

Bros Rajut

Mungkin ini bukan kreasi yang baru, tapi aku baru ini mencoba membuat bros rajut. Itupun karena ada benang benang sisa. Benangnya pendek pendek, nggak tahu mau dibuat apa. Jadilah aku mencoba membuat bros rajut. 

Seperti biasa, polanya nggak ada. Akupun cuma mengira ira saja, dari pandangan selintas atas bros bros yang sering dijual orang.

Ini dia hasil buatanku. Bentuknya baru bunga dan yang satu lagi, ngarang nggak tau bentuk apa. :D 


 



Salam Kreatif !

Sabtu, 29 Desember 2012

Kue Ultah (lagi)

Desember ini sebenernya ada dua moment besar dalam hidupku. *jiaaah...
Yang pertama adalah ulang tahun pernikahan yang ke 16 tahun (ups ! udah lama juga yah #eh udah tua juga yah... :p
Yang kedua adalah ulang tahun anak pertamaku yang ke-15. 
Nah berhubung untuk yang pertama keinginan perayaan itu hanya sepihak, yaitu dari pihak sayah, sedangkan pihak satunya lagi menganggap ulang tahun itu adalah hal yang biasa, maka tidak perlu dirayakan atau apapun bahasanya, ya sudahlah maka saya hanya merayakan dalam hati. Bersyukur sama Allah, sudah terjaga sejauh ini. (kayaknya salah blog deh, harusnya di blog sebelah)
Yah tapi nggak papa deh, udah telanjur. Nanti klo posting di blog sebelah aku copas aja dari sinih. :D

Trus apa hubungannya sama kue ultah ? Yah, untuk dua ulang tahun di atas, aku membuat kue ulang tahun. 
Yang pertama : untuk mbak Fathimah.

kue ultah mbak Fathimah
Tadinya aku mau mencoba membuat kue lapis Surabaya. Tapi pas aku membaca resep dan melihat persediaan telur, kok nggak ada yah, telur sejumlah yang dikehendaki resep lapis surabaya. Dari googling resep, kutemukan yang paling sedikit adalah 15 butir. Sementara di besek telor cuma ada delapan. *maklum tanggal tua. Walhasil aku akhirnya hanya membuat sponge cake biasa, andalanku. Cuma kutambahkan kuning telur aja. Sayang aku tidak sempat lupa nggak ngambil gambar cake yang di dalamnya. Tapi ini cake biasa, dihias dengan biasa.

Yang kedua adalah kue ulang tahun Najwa. (bukan kue ultah perkawinan ya... #kode)

kue ultah Najwa
Ini adalah pesanan temanku. Untuk anaknya. Isinya aku ngarang ajah. sponge cake andalan, kubelah dua. kuoles dengan simple syrup. trus kukasih krim tipis tipis dan kuparutin coklat. (dcc + coklat putih)
Baru atasnya aku oles krim lagi, baru aku siram dengan ganache dari resep triple mousse. Luarnya ya.. dihias seperti tampak di atas. 
#penting disampaikan di sini, inilah pertama kali saya memanfaatkan choco chip untuk menghias kue. *kemana ajee..

Komentar anak bujangku yang kedua, melihat dua kue dalam pekan yang sama adalah : Ummi, kuenya klasik melulu. Bikin dong, hiasan yang agak modern. #gubraks
*baiklah Nak, itu kritik membangun

NB :
Buat pembaca barangkali perlu, inilah sepotong resep sponge cake andalanku. Sumber : dari Tri. 
Bahan :
8 telur, 200 gr gula, 100 gr margarin lelehkan, 100gr tepung, 60gr coklat bubuk, 40 gr maizena,emulsifier 1/2 sdm
How to :
telur+gula+emulsifier dikocok sampai putih dan meninggalkan jejak, masukkan terigu+coklat+maizena dikit2 sambil diayak. kocok dg spatula. terakhir masukkan margarin leleh yang sudah dingin. oven kira2 30 menit dengan suhu di atas 150 derajat ovenku oven tangkring. Kalau mau rasa ori, coklatnya ganti tepung ajah.  

Salam Kreatif !

Rabu, 26 Desember 2012

Tas Serut Rajut

Libur empat hari kemarin, membuatku sedikit punya waktu luang (haha.. sedikit, ngakunya, maksudnya setelah sisa tidur2an getoo...) untuk mencoba membuat pernak pernik baru yang sebelumnya aku belum pernah nyoba. Sekaligus juga aku bisa menyelesaikan beberapa hal yang masih dalam proses. Maklum, berkreasi ini kan cuma sambilan, cuma sarana rekreasi dan menghibur diri bagiku, jadi ya dilakukannya kalau lagi butuh hiburan ajaaa... :p

Ada satu, yang aku ngebet pengen selesaiin. Adalah tas serut. Awalnya pengen tas tangan buat cangkingan (hihi... what's the meaning of cangkingan). Maksudnya buat bebawaan gitu.. bawa hape, bawa uang kalau pas menyelinap dari kantor di jam istirahat (hihi)  atau pas jalan sekitar rumah. Tapi yang bukan dompet. Nah, makanya kepikiran bikin tas serut ini. Benangnya sendiri aku gak tau habis berapa ya.. karena ini adalah benang sisa dari tas Sondang, tas Eve dan tas mukena.
Waktu itu aku beli 3 gulung benang motif/sembur, dan 3 gulung benang polos kalau gak salah. (yaelah udah lama banget..)
Nah seperti biasa ngarang sana, ngarang sini, akhirnya jadilah tas serut ini...

tas serut dalam kondisi terbuka. panjang talinya sengaja selebar mulut tas

talinya terbuat dari rantai dua benang. aku selusupin di sela sela rajutan yang selang seling itu.
Ah ya, itu di bagian bawah kayak ada rumbai rumbai gitu, gak gitu kelihatan yah.. gapapa deh.. maklum tukang foto amatiran. :p

Salam Kreatif !

Jumat, 14 Desember 2012

The Little Gladiator

Pas kemaren nyari nyari benang sisa mau nyobain bikin bros, aku malah menemukan sepasang sepatu rajut yang belum jadi.  Tadinya kupikir masih lama, karena terus terang saja itu sudah setahunan lebih aku tinggalkan begitu sajaa...
Kalau dihitung aku di kantor ini saja sudah setahun lebih 2 bulan maka si sepatu itu lebih lama lagi dari itu hehe

Nah pas kemaren aku lihat, ternyata satu sepatu sudah jadi. Dan yang sebelahnya lagi cuma kurang renda di sekelilingnya plus tali temali untuk sepatunya...
Maka segeralah aku selesaikan, maka penampakannya pun lumayan 

agak 'peyot' ujung sepatu yang kiri

bagian bawah sepatu, gak berpola
 Ayo siapa mau ???

Salam Kreatif !

Selasa, 11 Desember 2012

Partai Kreatif Sekali

Beberapa waktu lalu ada temanku ke kantor, nawarin bros bros baru katanya. Dan menurut dia yang sedang in saat ini adalah bros kancing merah. Terus terang aku memang penasaran sama si kancing merah ini. Karena ada banyak kontak BB-ku yang pasang kancing merah dengan tag line "Selalu Dekat dan Melayani"  menjadi DP-nya. Barangkali pengen tahu, aku udah dapat jawaban tentang kancing merah itu disini
Nah, kembali ke leptop eh bros.
Bros pertama yang dia perlihatkan adalah kancing merah besar, lubang empat langsung ditempel rumah peniti gitu di belakangnya. Jadi benar benar kancing.

bros kancing

Bentuk kedua adalah kancing dengan lingkaran luar dari resleting warna merah dan putih
Bentuk ketiga adalah bunga besar dari resleting merah dan putih, dengan kancing kecil di bagian tengahnya.

aneka bros dari kancing dan resleting

Bener bener salut deh aku.. nggak kepikiran sama sekali sebelumnya. Kali in memang edisinya merah dan putih sesuai dengan tagline salah satu calon gubernur Jawa Barat di pilkada yang akan datang. Katanya sih perlu keberanian (merah) untuk memperjuangkan kebenaran (putih).
Tapi kayaknya asyik juga ya.. klo dibikin warna warna lain. Ungu, hijau, oranye, atau paduan warna warna pastel.

Salam Kreatif !

Senin, 03 Desember 2012

Gateu African A la Koboy eh Cogirl ^_^

Aku mungkin termasuk emak emak yang pelit dan penuh perhitungan dalam hal mau jajan. Meskipun, setelah jajan ya suka kalap dan lupa diri serta lupa isi dompet sampai akhir bulan apa enggak :p
Sebagai bukti bahwa aku penuh perhitungan itu adalah aku bekal makan pagi dan makan siang hampir tiap hari. Kenapa nggak tiap hari ? Karena memang aku menyediakan waktu/ hari hari tertentu untuk makan di luar. Apalagi kalau di traktir. Aku semangat sekali untuk tidak membawa bekal dari rumah.

Nah pada tanggal 29 November kemaren rencananya aku mau makan bareng sama buibu kantor suami. *haha memperluas pergaulan* Nah ternyata pada hari yang dijanjikan itu, salah satu dari mereka berulang tahun. Maka sebagai kejutan aku niat membuat kue ulang tahun. Apa itu ? Andalan laaah... triple mousse cake. Aku sengaja beli loyang bongkar pasang sesuai dengan postingan aku sebelum ini, bahwa loyang itu ngaruh banget dalam kerapian. Trus aku juga mau pamerin rasa cake aku yang udah beberapa kali dipesan sama teman teman dekat ini. *niatnya udah nggak lurus

Eh, ndilalah kersaning Gusti Allah, aku nggak boleh nyombong dan pamer, maka lupalah aku akan bahan utama dari triple mousse, yaitu whipping cream. Astaghfirullah... akupun segera beristighfar. 
Pertama yang kulakukan adalah mencari whipcream bubuk -biasanya aku pake yg cair- di mini market dekat rumah. 4 mini market disambangin plus satu toko bahan kue eh nggak ada semua. Mantapppps...
Tapi bagaimanapun juga aku nggak mau ngecewain temen, karena udah janji mau membuatkan kue rasa coklat. Maka akupun berkonsultasi sama -siapa lagi- klo bukan Mbak Tri.
Ada nggak sih, kue yang nggak pake krim. 
Ternyata aku tidak salah. Mbak Tri langsung bilang, ada ! Cake isi fla. (Olala...) dan ada pula nama kerennya "Gateu African"
Sipppooo.... 

Si Mbak Tri yang know me so well langsung bilang, udahlah, cake-nya apa aja yang dirimu bisa mba. *asyik* Aku pake cake andalan dari  resep tripple mousse.
Katanya resep aslinya perlu kuning telur lebih banyak.
Trus dia kasih resep fla nya. 
2 kuning telur, 50gr maizena, 500ml susu, 75 gr gula, harusnya pake rum+vanila, tapi aku ganti pake cokla bubuk 1sdm
cairkan tepung dg sedikit susu, kocok lepan kuning telur, campurkan dan sisihkan. Lalu masak sisa susu+gula sampai mendidih. campuran maizena+telur tadi, kasih sedikit susu panas, trus jadikan satu sama susu yg dimasak. aduk aduk sampai kental. terakhir masukkan coklat bubuk sambil diayak.
Yes !

Tanpa cerita bla bla bla.. lancarlah aku membuat semua itu. Si mbak Tri juga nambahin saran, kalau mau coklat banget, tambahkan coklat parut.
Maka akupun mulai berimprovisasi.
Cake matang, agak dingin aku belah dua. Trus aku susun. Cake - fla coklat - coklat parut (putih+dcc)-cake lagi - fla coklat lagi - ganache - coklat parut lagi.
Beginilah hasil eksperimen aku :
penampakan asli
Karena aku mau kasih kejutan, maka sengaja tulisan happy birthday itu aku tulis di papan coklat yang aku simpan di kotak tupperware. Maksudnya, nanti kalau makan bersama, ku keluarkanlah itu tulisan.
Ternyata, memang benar benar Allah telah menetapkan untukku sebuah keputusan. 
Kira kira menjelang jam 11-an, si teman itu sms, katanya mohon maaf, gak jadi janjian makan karena tiba tiba ada tamu dari pusat. *gubraks
Bukannya aku yang membuat kejutan tapi aku yang terkejut kejut dengan seluruh rangkaian peristiwa terkait kue ini. Banyak hikmah deh.
Tapi.. karena udah diniatin utk yang sedang berulang tahun, maka kue ini pun tetap aku antar ke kantornya.
"Enak mbak, coklatnya mantep banget " ituh sms darinya. *wings*



 Salam Kreatif !

Senin, 26 November 2012

Another Triple Mousse Cake

Gegara ngapload kue Hany beberapa waktu lalu, akhirnya adalah seorang teman yang jatuh cinta sama kue bikinanku. Segera saja dia booking,  pesan untuk ulang tahun anaknya tanggal 15 November 2012. (masih lama kalee..)

Saking semangatnya mau minta dibikinin kue, dan khawatir aku nggak mau mbikinin, dari tanggal satu dia udah ngasih uang belanja bahan :p

Yaelah Teeeh.. aku kan baik, kalau tidak ada aral melintang maka aku buatkan, insya Allah.

Nah menjelang hari H, mulai tanggal 9 si F5 panas nggak turun turun. Anehnya, walaupun badan panas demam gitu, dia tetep aja pecicilan. Kecuali pas panas panasnya ya ngeringkel aja. Begitu agak enakan dia maen bola lagi. Yang lebih bikin takjub makan juga tetep gembul.
Namun panas tetaplah panas. Sebagai emak aku cukup khawatir. Terlebih sampai hari Senin 12 November belum ada tanda tanda mau turun. Akhirnya senin sore itu ke dokter. 

Hari Selasa aku udah mulai pedekate sama teh Yani -pemesan kue- bagaimana kalau si kue dianter aja hari Kamis pagi... kan rumahnya dekat ini, di Antapani. *padahal ngeles*
Ternyata Teh Yani tetep minta hari Rabu aku udah bawa itu kue. *gleks
Akhirnya yah tambah aja tawakkal 'alallah, agar supaya di hari Selasa malam atau di Rabu dini hari aku bikin kue, si F5 udah baekan. Amiiin
Lagian, namanya udah komitmen mau mbikinin ya, customer mah enggak mau tau lu itu capek, lu itu abis begadang atau apa... (hihi.. inget kata kata Sondang waktu pelatihan bikin cupcake)
Daaan.. alhamdulillaaah, Rabu pagi aku bikin kue itu, F5 udah nggak panas, dan amat amat terkendali. Syukurlaaah. Maka akupun dapat menyelesaikan kue itu tepat lima menit sebelum waktu berangkat kantor. *gubrak

Dan tentu penasaran doong, gimana kue hasil SKS (sistem kebut subuh) itu ?
helo kitty telinganya kurang ke atas
Puas ? Sangat tidak puas !
Pertama: mungkin karena waktu menghiasnya mepet banget ya... semua serba buru-buru, jadi menggambar si hello kitty tanpa pola itu bener bener  sesuatu. 
Kedua : aku tidak mengingat - ingat coklat blok merk apa yang waktu itu aku pake nulisin kue Hanny, asa mudah pisan. Sedang yang ini, agak ngeblok gitu. apa kurang cair yah.. atau krn beda merk. Kayaknya mulai saat ini aku harus men-standardisasi bahan kue, gak ngoboy sesuka hati. *balik ke Cholatta
Ketiga : Entah kenapa pas aku susun si mousse itu asa pabalatak, berantakan pisan, sayang aku nggak punya foto kue ini tampak samping *bukan sengaja lho ya..

Nah, sekarang, mari kita jalan jalan ke Bakmi Yogya jalan Bengawan. Ngapain ? Apa hubungannya ?
Eits, sabar dulu.. sangat sangat nyambung.
Di Bakmi Yogya ada makan bersama dalam rangka ultah mbak @Idaidho, dan kuenya dibikin oleh suhu perkuehanku yaitu si Mbak Tri.
Lihatlah penampakan tripple mousse dia
rapi jali kaaan ?
Oyaa... yang nggak naahaan, tampak samping pun, kue itu rapi dan rataaa
idaidho tiup lilin, kelihatan nggak penampakan kue dari samping ?

Naaah, biar jelas kita zoom aja ya... tentu saja zoom a la koboy

rata kan ?
Penasaran ? Tentu.
Akhirnya aku pun bertanya, apa rahasianya kue halus begitu ?
pertama : pakailah loyang bongkar pasang
kedua : pas masukin si mousse jangan pake spatula atau apa, tapi pakailah plastik segitiga. spuit melingkar di atas kue, jadi mudah pas ngrapiinnya.

ooooo.. bunder.
Baiklah, ternyata memang jam terbang itu ngaruh banget ya.... 
Ayo tambah jam terbangmu ! *pinjem baling baling bambu

Salam Kreatif !

Selasa, 13 November 2012

Japanese Roll Cake

Japanese Roll Cake buatan Mbak Yunita

Pengen ?
Pasti....
Tapi aku belum bisa bikin yang kayak gitu yaaa..... 
Roll cake pada gambar di atas itu buatan Mbak Yunita Amaliawati dengan blog beliau Pawonomah
Seneng bewe ke Pawonomah, penampakan makanannya uenak uenak... 
Nah karena kesengsem sama gambar itu juga maka aku-yang notabene belum pernah membuat roll cake- jadi tergoda untuk membuatnya.
Kalau baca sekilas dari resepnya, nampak masuk akal dalam kamus bakingku, cuma sedikit ribet aja karena musti misahin kuning telur dengan putih telur. (kayaknya musti beli nih.. alat pemisahnya).

Inilah resepnya...
Bahan I
- 4 butir kuning telur
- 40 grm gula pasir
- 40 ml minyak sayur
- 60 ml air 

Bahan II
- 150 grm putih telur (aku pake 4 putih telur itu... nggak ditimbang)
- 40 grm gula pasir
- 15 grm maizena

Bahan III
- 50 grm putih telur
- 10 grm gula pasir
- 5 grm maizena
- pewarna makanan food grade
(aku skip bahan III ini dan sebagai gantinya aku ngambil 2 sendok dari adonan bahan II, diberi pewarna, dan dipakai menggambar pattern)
Filling :  whipcream vivo (bisa merk lain) dikocok sampai kaku, boleh ditambah cream cheese (aku pake Gold label)

Cara membuatnya :
1. Bahan I : kocok kuning telur dan gula pasir hingga mengembang kental (speed sedang) kemudian masukkan minyak sayur sambil masih dikocok  tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus dikocok, dan terakhir masukkan terigu kocok rata  dan beri pasta vanilla / lemon, aduk rata, sisihkan.  (aku nggak pake pasta)
2. Bahan pattern : dari bahan III kocok putih telur bersama sebagian gula sampai mengembang, kemudian masukkan sisa gula sedikit demi sedikit. sampai soft peak, masukkan maizena dan pertahankan soft peak nya. Kemudian beri pewarna makanan dan masukkan ke piping bag. (plastik segitiga kali yah...) mulailah menggambar pattern di kertas roti yang dipake alas loyang, sebelumnya loyang di oles dengan mentega.
Setelah selesai digambari, masukkan loyang ke dalam freezer.
3. Sambil nunggu pattern membeku, kita buat bahan II. kocok putih telur dan gula sampai soft peak, kemudian masukan maizena kocok sampai rata.
4. Ambil  sebagian adonan bahan II,  campur dengan adonan bahan satu aduk ringan dan rata. sisanya demikian juga. Aduk ringan dan rata. (aku ambil dua sendok dari bahan II ini, kemudian aku kasih warna hijau untuk membuat pattern. Karena baru coba coba aku buat cuma polkadot gitu doang)
5. Ambil loyang dengan pattern yang sudah beku tadi , dan masukkan campuran adonan satu dan dua tadi ke dalam loyang. Hentakkan loyang satu dua kali agar gelembung udara keluar.(beku itu kayaknya harus, soalnya punyaku gak gitu beku, pas dituang adonan, eh, kesana kemari deh si polkadotnya)
6. Panggang di oven dengan suhu 180 derajat selama 15-20 menit. (punyaku gosong dikit..)
7. Setelah matang angkat dan lepaskan kertas perlahan-lahan. Biarkan dingin.
8. Oleskan filling di bagian atas kue, dan gulung sehingga pattern yang di bagian bawah  tampak di luarnya... Oya fillingnya harus sampai kaku benar, punyaku kayaknya belum kaku jadi rada memble deh... pas bolunya digulung, fillingnya keluar.
9. Gulung sambil dipadatkan, dengan alas kertas rotinya ya.. kmd simpan di freezer sebentar agar fillingnya beku.
10. Bolu siap dipotong (potong pelan pelan dengan pisau tajam biar nggak mbleber-mbleber isinya.

Nah sekarang tentunya pengen tahu dooong, hasil improvisasi atas resep tadi bagaimana jadinya ?

ini penampakan cake setelah dilepas kertas alasnya, sedikit gosong dan pattern-nya mengelupas
Bolu setelah digulung, fillingnya keluar dan di dalamnya juga tidak rata
Apa komen anak anakku ? Pastilah mereka bilang enak bangeeeett... apa sih yang nggak enak buat mereka ?
Kecuali F5, enggak mau nyicip samsek, karena pas minta pinggirnya aku nggak mau ngasih (emak merki). Dia cukup dengan kue bulan yang dibuat mendadak dengan gula pasir halus hasil ulekan. hihihi..
Yang paling nggak nahan adalah komen suami : "Bolu dari mana ini ?" haha itu sudah cukup menggambarkan bahwa hasil percobaan ini berada di luar ekspektasinya.... *terbang*
Apakah setelah ini aku mau mencoba lagi ? Kayaknya males deh. Segitu repotnya cuma sekali lhep, langsung abis. *buang celemek, eh ambil lagi... lipet, masukin lemari pakaian lagi*

Salam Kreatif !

Jumat, 09 November 2012

Practice Make Perfect

Itulah komentar Sondang ketika bercerita soal memasak. Yah, makin rajin mencoba, hasilnya makin baik, idenya pun makin banyak. Keberanian pun makin meningkat. Hihi.. walaupun sejujurnya kata 'keberanian' itu untukku masih tanda tanya. Kalau belum direkomendasikan oleh orang dekat dengan jaminan itu bener bener mudah, maka aku belum berani mencoba. hehe..

Seperti soal bikin cake untuk sekedar icip icip di rumah, atau untuk ulang tahun teman, karena sering coba coba, teman teman satu dua ada juga yang jatuh cinta sama cake bikinan koboy macam aku ini, yang masak nggak pernah pake timbangan, tapi cukup pake cintaaaah..... (ketauan banget boongnya yah... ..)

Seperti pernah aku ceritakan tentang triple chocolate mousse bikinanku yang kualitasnya bisa disamakan dengan barang KW di sini   namun rasanya so cokluuuttt..... trus aku coba coba bikin rasa pandan campur rasa strowbery (asli ngarangnya), akhirnya pilihanku tetep ke si coklat sesuai resep aslinya saat pertama aku mendapatkan...

Dan sesuai kata kata tadi, practice make perfect, maka bikinanku yang ke sekian kali ini sudah lumayan bagus menurut ukuran kepuasan diriku sendiri.
Boleh dilihat di cake ultah Hany...

cake sebelum didandanin

chocolate mousse setelah di make over
Kalau yang ini kue ultah Teteh Firda. Kuenya dibikin rasa strawberry. Berhubung aku koboy, ya coklat tepungnya diganti aja dengan tepung biasa, dan ditambahkan pasta strawberry

aslinya warna pink/strawberry, ambil gambarnya pas malam jadi gak kelihatan yah
Catatan :
yang punya Hany, nulisnya pake coklat pink, gampang gampang saja, makanya tulisan lumayan rapi. Pas nyobain punya teteh, nulisnya pake coklat putih, eh ternyata keras/kaku. Jadi aku ganti dengan coklat milk. Hanya saja agak buru buru di pagi hari, coklat belum rata lelehnya jadi gitu deh penampakannya. Tebal tipis.
Oh ya.. cara bikin tulisannya, si coklat blok disisir tipis-tipis, kemudian masukkan ke plastik segi tiga, trus di celup di air mendidih. tekan tekan dengan jari sampai leleh semua. baru deh, ujung plastik digunting dan coklatpun siap dipakai menulis.


Salam Kreatif !

Sabtu, 13 Oktober 2012

Baju Princess

Bagi sesiapa saja yang sudah mengenalku sedikit lama, pasti sedikit tahu, kalau aku bukanlah orang yang perempuaaan.. banget. Aku hanyalah aku apa adanya. Sedikit tomboy, tapi banyak berusaha feminim. *silakan artikan sendiri
Sebagai contoh misalnya ; aku nggak suka sandal sepatu pake hak, maunya yg trepes trepes, kalau ada yang model sendal gunung gitu.... *kangen sandal gunung* Aku nggak pernah jatuh cinta sama yang namanya tas cewek, baik yang asli apalagi yang KW *mending jahit sendiri*
Yaah.. gitu deeeh... apalagi kelakuanku yang grubak grubuk... lelarian di lorong kantor.. ah.. gak cewek blas, apalagi ibu ibu... *berasa anak anak
Mungkin akhirnya yang gemes adalah teman teman dan orang sekitar ya... Ada yang ngasih tas cewek, sepatu cewek, dan kain kain cewek. hihi emang ada gitu kain cowok. Kalaulah bukan karena kaidah syar'i berkerudung, mungkin aku pake celana cargo dan kaos aja deeeh....

Nah, salah satunya teman dekatku sendiri yang pernah mbikinin aku kue ultah, dia ngasih aku kain warnanya pink. Whaaat ? Iya, pink. Saudara saudara tidak sedang salah baca.
Udah gitu pake dipesenin harus dipake, nggak boleh di kasih orang. Gubrak ! Ya sudahlah, sekalian aja make over, siapa tahu bisa insap. Maka aku bawalah kain pink berenda dan berbunga bunga pula ke tukang jahit. Aku request modelnya yang tumpuk tumpuk gitu kayak baju princess. Olala hampir setahun di tukang jahit, entah lupa entah gimana, itu jahitan jadi dan jadinya tidak seperti yang aku bayangkan.
Maka jadinay aku yang make over baju itu duluan.
Berhubung aku belum punya mesin jahit dan belum dipinjemin mesin jahit, maka make over itu pake jahit tangan.
Pertama lengan : kurang panjang. yang asalnya cuma ditempel karet diujung lengan, aku sambung dan dibikin berenda gitu.
Kedua bagian perut, yang asalnya nyambung, aku potong, dan kupasangin pita.
Ketiga di bagian bawah  aku kasih tusuk feston sekeliling. (jangan bayangkan berapa lama waktunya)
Keempat untuk melengkapi make over, aku buat bros dari kain sisanya.
Daaaaaan.. penampakannya adalaaah....

bross

waaah.. nggak kelihatan ya.. itu feston di sekeliling dan di ujung lengan
Harap tahu saja, ketika aku pakai baju ini, orang orang berkomentar "Nah mbak Titi, bajunya udah perempuan, tinggal menyesuaikan aja kelakuan dengan bajunya " *wuiiih.... umpetin baju di tumpukan belakang

Salam Kreatif !

Kamis, 04 Oktober 2012

Set Ungu untuk Mejamu

Semangat pagi para pecinta craft ! Selamat bertemu kembali dengan saya ...*sokpenting...
Setelah beberapa kali posting soal ngoprek dapur, akhirnya hari ini saya bisa menampilkan kreasi lagi dari kain perca. Kenapa saya sebut kain perca ? Karena saya mendapatkan potongan potongan kain ini dari teman yang seorang penjahit. Jadi maap sajah, kalau perpaduan warna dan jenis kainnya mungkin terlihat memaksa :D

Kali ini saya mendapat kain lurik seperti tenunan begitu. Dan alhamdulillah, ada masih sisa kain organdi (kalau gak salah namanya itu...) warna ungu juga.
Maka potong potong potong, sambung sambung sambung... akhirnya jadilah seperti ini.

si ungu untuk menjamu tamu
 Terdiri dari :
- sebuah tempat tisu (tapi ini untuk tisu yang kecil ya... yang kemasannya persegi)
- satu buah alas table mate untuk piring kecil
- dua buah tatakan gelas


Berhubung aku lagi dapat pinjaman mesin jahit, maka untuk kali ini aku pakai mesin jahit. Tapi tetap saja, dalam hal memasang bisban ungu itu, bagian dalamnya aku pakai mesin jahit, giliran bagian luar aku som pakai tangan (hihi....takut nggak rapi soalnya).
Karena warnanya ungu gelap, maka aku pasangin manik manik ungu+hijau terang agar sedikit ceriaa...(eh.. hijaunya atas saran anakku, tadinya aku pake ungu doang).

Tadinya sih, ini mau buat hadiah kopdaran sama seorang blogger yang mencintai ungu, tapi kopdarnya tertunda karena anaknya jatuh. :(.  Akhirnya sampai saat ini masih parkir manis di tas punggungku.

Nah, kira kira suguhan apa ya... yang pas untuk itu.. hmm.. bagaimana kalau semangkuk salad dan dua gelas jus mangga... slurp....
Selamat menikmati !

Salam Kreatif !

Senin, 10 September 2012

Pandan Cake with Strawberry Mousse

Setelah berhasil membuat cake coklat dengan mousse (apaan sih mousse ini, aku gak tahu bahasa Indonesianya, belum googling), maka aku penasaran mencoba coba bagaimana kalau itu diganti warna hijau (pandan), pink (strawberry) atau kuning rasa jeruk sesuai dengan rasa rasa "coklat" blok yang ada di toko bahan kue.

Lebih tertantang lagi ketika Tri si pengorbit resep ini di antara kita, ternyata sudah mencoba pake avocado (klo dia mah pake alpukat beneran, kalau aku kayaknya masih malas deeeh...)
Nah, seminggu dari ultahnya mba Nur mantan teman sebangku eh sebelah meja di kantor sebelumnya, baru aku sempat membuatkan kue. Kue apa ya.. Melihat bahan bahan yang ada akhirnya kuputuskan mencoba ini.

Resep aku dapat dari sini.

untuk setiap layer :
300 gr whipped cream
1,5 sdt gelatin (jangan lupa minta yang halal) dicampur 2,5 sdm air.
Susu UHT 110 gr
Coklat 175 gram. (aku pake coklat strawberry)

Caranya, kocok whipped cream sampai soft peak, dan sisihkan (oke, silahkan raba-raba sendiri soft peak seperti apa, pokoknya lembut, agak kaku tapi nggak kaku sekali. Ahem)
Masak susu UHT dengan api kecil, saat mendidih matikan api, masukkan gelatin aduk rata, lalu tuang campuran susu hangat tadi ke cokolat , lalu aduk rata sampai licin.
Lalu masukkan whipped cream, dan aduk rata.

Nah untuk layer yang satu lagi, sama aja, tapi ganti aja coklatnya dengan coklat putih kalau mau, atau coklat milk. pokoknya yang beda warna dengan cokolat sebelumnya.

Ganachenya :
110 gram coklat  (aku pake coklat putih)
80 gr whipped cream
3 sdm madu
1 sdm minyak

Caranya, tim aja semua. Inget ya, ditim. Coklatnya jangan dipanasin langsung di atas kompor. Di tim.

Kue coklatnya :
8 telur
Gula 200 gram
1 sdm tbm/emulsifier
Tepung 100 gr
Bubuk coklat 60 gr
Maizena 40 gr
Butter 100 gr dilelehkan.
(Karena aku mau bikin cake pandan, maka si bubuk coklat aku skip, dan kuganti tepung, serta aku tambahkan perasa pandan, sehingga cake aku warnanya hijau)

Caranya :
Kocok telur , gula dan tbm sampai mengembang.
Masukkan ayakan tepung + coklat + maizena
Masukkan butter leleh tadi, dan aduk rata.
Lalu bake seperti biasa.

Nah, sekarang tinggal susun susun aja. Bisa susun cake, trus layer satu, trus layer dua. Dan aku membuatnya cake pandan, layer pink, cake pandan lagi, dan layer pink lagi, baru aku siram ganache warna putih. Di atasnya aku kasih hiasan coklat berbentuk hati, perpaduan putih dan pink
Dan penampakannya adalaaah...

hijau, pink, hijau, pink, ganache

Salam Kreatif !

Minggu, 09 September 2012

Coklat Warna Warni dan Temu Kangen

Mendapat undangan syukuran rumah tiba tiba dari teman lamaku Mbak Dewi yang suaminya juga mantan atasanku, sedikit membuatku bingung mau bawa apa yaa..... Secara mereka pasti sudah menyiapkan segala sesuatunya.  Terlebih mbak Dewi itu orangnya detail sekali  dalam segala hal, juga sangat teliti. Pastilah sudah disiapkan. Akan tetapi aku berfikir dalam hati, semua persiapan mereka bukan berarti menjadi penghalang bagiku untuk membawa suatu cendera hati, iya kan ?

Meski Sabtu pagi kemarin membuatku asli malas sangad, tapi sudah terlintas satu niatan. Mengingat tetamu nanti adalah mantan teman satu seksi yang pada muda muda, anak anak masih kecil kecil, maka kepikiran mau membuat coklat warna warni saja, kebetulan persediaan ada.  Karena si Abi pergi ke Yogya akhir pekan ini, otomatis aku bakal ke Cigadung sendiri, eh berdua Faiz. Sempat terfikir apa mau pakai taksi saja, karena rasanya belum terlalu fit untuk "momotoran" berdua. Tapi membayangkan macet di jalannya aku beranikan diri saja naik motor.

Acara jam sepuluh, ah ngobrol ngobrol aja. Jadi santai. Pagi aku masih ngobrol sana sini juga. Setelah mengantar F3 dan F4 aku "parkir" di Nenek Ranan sampai jam 9. Sudah gitu "parkir" lagi di rumah bu Siti sampai jam 10. Nah jam 10 sampai rumah baru deh, ngebut bikin coklat ini.  Cuma coklat biasa, dilelehin / ditim kemudian diaduk dengan rice chrispy. Karena waktu yang singkat, aku masukin kulkas sebentar untuk proses membekukan kembali.
Dan ...tadaaa.... jam 11 aku sudah punya coklat hampir satu wadah penuh.

Aku membuat coklat putih, pink dan coklat.

kemasan hantaran ala koboy, gini doang
Sesampai di sana, benar ternyata. Banyak anak anak. Coklat pun langsung diserbu. Anak Mas Eka dua, cowok semua (kelas 1 dan 3 tahun), anak Mas Amin dua (Hasan kelas 1 dan Tsabita 3 th), anak Mas Iyan satu (Maryam, 3th). Yang lain lain nggak pada ngajak anak anaknya. Mas mas itu datang sama istrinya. Mbak Era, Pak Deni, Pak Har, Pak Yayat, Bu Endang+pak Sulaeman, Mas Budi, Mas Sofyan... rame rumah mbak Dewi. Sayang Mas Munir dan pasukan tidak hadir.

Datang datang pas waktu makan. Hihi.. Menunya timbel komplit with ayam bakar. Tambah sop buatan Mbak Dewi yang top tanpa MSG. Dan Faiz pun disambut dengan bingkisan kecil a la anak anak ulang tahun gitu.. (bener kan, mbak Dewi detail....) Faiz yang awalnya canggung, perlahan lahan mulai 'hommy' dan mau main sama anak anak yang lain.

Aku yang bingung, antara mau ngobrol sama rekan sejawat atau mau ngobrol sama para nyonyah itu, kenalan sekaligus temu kangen karena kenal mereka pas baru nikah aja dulu dikenalin ke kantor. Hihi.. tetep saja sih aku ngobrol sama para nyonyah. Meski belum terlalu kenal tetep nyambung. Ngobrolin aja masalah anak, rumah, dan mudik. Rame deh. Wah, istri mas Amin habis jatuh dari motor, tangan kanannya pake gibs untuk 1.5 bulan. Istri mas Eka nggak mudik lebaran karena tidak nyaman dengan ramainya perjalanan. Mudiknya nanti saja. Istri Mas Iyan agak pendiam dan malu malu, cerita tentang arisan komplek. Serrru !!

Sekitar jam dua-an tetamu satu persatu pulang. Karena aku datang terakhir, dan masih kangen, aku di sana sampai jam tiga lebih dikiiiit. Hihi.. berhubung kita semua nggak ada yang narsis, dan keasyikan ngobrol, maka pertemuan yang indah dan sudah lama diidamkan ini, yah semacam reuni mantan kepegawaian  begitu,  tidak ada gambarnya satupun. Biarlah gambaran itu indah di dalam album kenangan masing masing kita. Jiaah

Salam Kreatif !

Selasa, 28 Agustus 2012

Kentang Panggang Sembarang

Ceritanya aku pernah baca resep kentang panggang ala Dapur Hangus. Ngebayangin rasa lewat foto dan definisi yang lebay *ups keceplosan ala Mak Vio, langsung menari narilah itu si kentang panggang dalam benakku .*sama lebay-nya
Cuman kok rasa rasanya nggak sesuai ya, cost benefit antara ngangkat oven ke atas kompor sama si kentang panggang yang cuma dia bilang 3 buah kentang itu.
Walhasil, untuk sementara kentang panggang itu mengendap di benakku.

Nah pas akhir ramadhan kemaren, dokter mengatakan aku gejala tipes. Maka aku disarankan makan yang halus halus dulu. 
Tapi kok masa' iya sih... seluruh penjuru rumah makan enak enak pas buka dan sahur (hiks hiks dan tetap aku yang memikirkan menu menu mereka itu) aku cuma makan bubur ayam polos (habis juga sih.. seporsi) atau bubur sumsum polos.... Nggak kuku.... secara selera makanku nggak terganggu sama sekali dengan sakit dan lemes lemes maupun pusing dan segala macam keluhan seputar tipes. (termasuk mual). Hayooo weee... makan apa aja selama itu diperbolehkan, ya aku makan. Bahkan sampai bawa persediaan makanan dan minuman di dalam kamar untuk menemani bedrest-ku.

Setelah hari ke sekian aku makan bubur ayam  dan bubur sumsum yang udah dimodel model temennya telur orak arik lah, tahu orak arik lah, sayur bening labu.... tiba tiba si kentang panggang melintas lagi.
Sambil menunggu ketupat mateng (lho.. tipes kok masak ketupat opor segala..... *maap terpaksa) aku rebus kentang besar (sengaja yang besar, karena rasanya menurutku lebih enak / bahasa Jawanya : mempur)
Akhirnya aku bikinlah si kentang panggang sembarang ini
Bahan : 
Dua buah kentang besar (lebih besar dari kepalan tangan), cuci dan belah  6 biar cepet mateng pas dikukus/rebus
2 siung bawang putih, dikeprek dan dicincang halus
keju secukupnya (aku pakai prochis)
oregano seujung sdt

Cara :
kentang dikupas dan dihaluskan (aku langsung haluskan di mangkuk), masukkan bawang putih cincang dan oregano, tambahkan keju sesuai selera dan persediaan yang ada. (aku pake agak banyak, biar asinnya dari keju).
Aduk rata, kemudian masukkan ke dalam mangkuk alumunium foil (ih, kebetulan ada, sisa bikin klapertaart) dan hiasi dengan keju parut di atasnya.
Panaskan happy call, lalu masukkan si kentang ke dalamnya.
Panggang dengan api kecil sampai topping keju parut berwarna kecoklatan. (aku intip bolak balik, karena nggak lihat jam)

Daaaannn.... tadaaaa..... Jadilah kentang panggang sembarang ala koki koboy ini.

kentang panggang sembarang

Hangat hangat aku makan, langsung habis 3 cup. Kalau bukan karena kasihan ma anak anak yang lagi pada puasa dan mupeng, mungkin aku habisin semua tuh... Males juga klo aku musti bikin lagi.
Pas aku pamerin mak Vio, dia bilang bedrest woii.. bedrest....
:D

Salam Kreatif !

Senin, 27 Agustus 2012

Obat Kangen : Tempat Tissue

Obat kangen
Ya, obat kangen setelah sebulan lebih nggak posting
Setelah sebulan lebih nggak membuat sesuatu yang 'berarti'. Blog dibiarkan tanpa pembaharuan. Kain perca, benang benang, pita pita, semua dibiarkan.

Nah, minggu kemaren ada teman lama yang sudah lammmmaaa sekali nggak ketemu karena pindah ke Sumatera. Dia ngajak ketemuan. Pokoknya harus nyempetin ketemuan.
Berhubung akunya masih dalam rangka istirahat setelah gejala tipes ramadhan kemaren, aku minta ketemuan di tempat yang dekat.
Akhirnya kami ketemuan di KFC ujungberung. Dia bawa anak pertamanya, Faishal yang udah hampir 3 tahun. Aku bawa F4 dan F5. Tadinya mau ketemuan sama suami-suami, tapi berhubung suami suami sibuk dengan urusannya, akhirnya gak jadi sama suami.

Ternyata, oh ternyata, dua jam berlalu begitu saja. Nggak kerasa ketemuan dari jam sepuluh sampai adzan dzuhur berkumandang. Waktunya pulang. Dan akupun mengeluarkan kenang kenangan yang kujahit dengan sepenuh cinta dan kerinduan pada seorang sahabat.
Inilah dia...


Salam Kreatif !

Senin, 09 Juli 2012

Biskuit Ketan Hitam

Semenjak mixer-ku patah dua minggu lalu, aku tidak punya cara untuk membalas dendamku pada si oven tangkring. Eh emang oven salah apa ?  Salah aja, nangkring terus di atas kompor enggak dipergunakan sebagaimana mestinya. Kardusnya sudah disingkirkan dan sudah tertindih berbagai barang. Nggak layak aja, si oven tangkring itu dikembalikan pada tempatnya.
Mana si F5 udah merengek rengek minta kue copcopcip (brownies panggang berhias choco chip dan almond slice)
Tambah lagi nggak bisa pergi acara Gathering KEB, huh ! Serasa meluap luap energi dan emosi.
Perlu penyaluran nih. Wah masih ditambah lagi pertanyaan akun twiter TUM nanyain siapa yang mau baking hari ini ? Ckckck, penderitaan kok bertubi tubi *lebay*
Kenapa nggak bisa ke gathering KEB ? Panjang laah ceritanya.  Sepanjang penantianku menghabiskan hari kemaren pokoknya. Intinya mah ngak penting untuk diceritakan di sini. :P

Sampai sore belum ada penyaluran tuh. Mana dapur (dan ruang tipi) lagi dicat si Abi, bau cat masih menempel di dinding. Sisa pabalataknya juga masih ada. Maka seharian pun hanya main main sama anak anak yang semua juga tinggal di rumah. Bolak balik aja, ruang tamu ruang tidur ruang makan.

Malam, setelah bau cat mereda, dan ruang tipi sudah diduduki massa, aku masih penasaran juga. Voila ! Tiba tiba aku keingetan sama resep resep dari Mak Vio dari dapurhangusnya. Eng ing eng.. aku pun mengobrak abrik persediaan bahan baku yang ada di dapur. Eit, bentar bentar, kalem dulu, kok di dapur hangus nggak ada resepnya ya.. aku dapat di mana ? fb nya kali yah... Udah ah, daripada ngubek ubek nyariin link, mending kita periksa satu persatu antara resep dan kenyataan. Yuks..
Resep Ika Rahma aka Mak Vio
bahan.
150 gr mentega / margarin (aku pake blue band)
200 gr tepung ketan hitam (ada )
100 gr tepung sagu (aku pake terigu segitiga biru 5sdm + maizena 1sdm (males nimbang)
150 gr gula tepung (ada)
2 kuning telur (ada)
100 - 130 ml santan super kental (aku pake sun kara yang kecil)
seiprit garam (ada, tentu saja)
 potongan cery merah hijau+choco chip putih (gak adaaa)

Cara membuatnya
Sederhana saja ya..
Aduk di mangkok si mentega sampai halus, pake garpu aja sekitar 5-10 menit. Tambahkan kuning telur. (Tapi aku malah langsung aduk si mentega dan kuning telur, gak ngaruh kayaknya ya). Trus masukkan gula halus.
Kemudian, di wadah yang lebih besar,  aduk bahan kering, si tepung ketan, tepung sagu/terigu, garam sampai rata. Masukkan adonan mentega+telor+gula ke dalam wadah tepung itu. Kemudian campur pake tangan aja sambil ditambahkan santan sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dipulung/dicetak/disemprit.
Berhubung definisi "sampai adonan bisa disemprit itu" sangat subyektif, ya sudahlah, sebelum si santan habis aku sudah berhenti menambahkan.
Dasar di rumah banyak manusia kreatif, si kukis ini kucetak dengan bentuk macam macam sesuai komentar dan permintaan anak anak. 

Inilah hasilnya, (jangan sirik ya Mak Vio...wkwkwk)

bentuk bulan sabit
 
disemprit (busyet dah, kapok, baru pertama aku nyemprit kukis, ternyata tidak semudah nyemprit hiasan cake)
 
dicetak pake cetakan tupperware (hadiah aktivity dua tahun lalu) 
kata F2 kayak ginger bread *apaan tuh#gogling ntar deh


 
dipulung bulat bulat, simpang diloyang, trus ditekan pake garpu :) cetak gaya coboy
Alhamdulillah, energi negatif akhirnya tersalurkan ke hal yang positif.
Hayuk ah, selamat menikmati eh selamat mencoba..

Salam Kreatif !

Kamis, 05 Juli 2012

Kopdar Blogger : Nggak Lepas dari Craft

Hari Senin atau Selasa lalu, Teh Ncie  kirim inbox di fb, ngajakin aku kopdar sama Pak Dhe. Siapapun yang malang melintang di dunia perbloggingan pasti akan mengenal beliau. Maka akupun menjawab, saya kenal pak Dhe, nggak tau pak Dhe kenal aku atau nggak. hehe (nggak pede)

Singkat kata akupun menyatakan iya, ikut kopdar. Walaupun masih agak malu, karena kopdar kali ini pasti sama blogger dari Webers, artinya ada laki laki dan perempuan. Sedangkan aku, walaupun ikut grup WB, jarang jarang mampir sana, jarang jarang juga komen komen, apalagi buka lapak, apalagi bewe. Eh, sekali dua kali buka lapak blog anakku. Habis rasanya gimanaaa... gitu, narsis narsis di depan laki laki bukan muhrim. hihihi

Tapi Teh Nchie meyakinkan aku bahwa bapak bapak itu baik baik dan ramah. Dengan kata lain udah dijinakkan. Ya sudah, akhirnya akupun memberanikan diri ikut kopdar. Sekalian pemanasan untuk kopdar Emak Emak Blogger tanggal 8 Juli besok.

Aku pernah baca, klo kopdar itu biasanya suka pada bawa oleh oleh, atau bertukar oleh oleh, gak tau deh.. seputar itu kira kira.  *maklum jarang bewe* maka akupun mempersiapkan ala kadarnya yg ada di laci meja.

Kemudian, akupun berjuang ngebut dari samping BEC ke Rancabolang di siang bolong, dan sampai di Ampera dengan sukses.(maksudnya belum ketinggalan saat makan) Cilang cileung eh.. ketemu deh.. kira kira itu wajah Pak Dhe. (hapal wajah sepuh yang awetmuda, dengan kumis yang selalu melindungi senyuman *mulai lebay)
Daaannn.. karena malu menyapa Pak Dhe, maka aku langsung menyapa Teh Erry, yang aku hapal banget wajahnya. Mencari wajah teh Ncie gak ada. Kemudian berturut turut teh Meti (hihi.. karena wajahnya sering nampang di PP ) kemudian baru teh Dey.. (Maap ya Teh.. kirain teteh tinggi besar lhoo.....)
Setelah itu baru sungkem pak Dhe dan berkenalan sama Webers yang lain. Ada bang Edo, Asop (aduh.. bagusan Asyraf kali ya...) Darwis, dll yang datang belakangan. 
Kemudian Teh Ncie dan budhe yang baru pesan menu datang bergabung.
RRRuuarrr biaasaaa....  Buatku yang baru kenal saja sudah terasa nyaman, apalagi buat mereka yah...Yang udah benar benar berteman di dumay dan duta. The beauty of blogging katanya (kata Om NH yg aku belum pernah sowan ke blog beliau).

Nah.. kenapa jadi cerita kopdar ya.. kan ini blog craft. Hihi..
Baiklah.. aku jadikan penutup cerita kopdar ini, kartu hasil crafting Teh Dey yang begitu indah dan menarik. Perpaduan warna, bunga bunga alam yang dikeringkan (aduuh.. membayangkan semak semak di Gunung Selok tempat aku dibesarkan) yah ... indah deh.
Dan lebih berkesan tentunya  karena kartu itu berisi ucapan ucapan dari kita kita yang ditujukan ke Pak De..
Ini dia fotonya

Foto diculik dari status Pak Dhe Guslik Galaxy

Foto di culik dari upload-an Asyraf di Webe
Nah... meskipun cerita kopdar tetap aja ada unsur craft nya kaaan...

Salam Kreatif !