Tentang Titi

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
istri, ibu dari 5 anak, full time worker, menghibur diri dengan berkreasi dan berpuisi

Senin, 30 Desember 2013

Bubur Tiga Warna

Bubur tiga warna ini terdiri dari warna putih, coklat dan merah muda. Didapat dari tiga macam bubur yang berbeda yaitu bubur sumsum, bubur candil dan bubur mutiara (ada yang menyebutnya delima/dlimo).  Cara membuatnya menurutku lumayan gampang, yang dibutuhkan hanya sedikit kesabaran :D

Beberapa waktu lalu aku pernah posting tentang bubur candil.
Nah sekarang aku tinggal tambahkan bubur sumsum dan bubur mutiaranya aja ya...
Aku dapat resep ini dari blog Mak Ika 
Tentunya dengan sedikit modifikasi ya....disesuaikan dengan dapurku :)

Bubur Sumsum :
Bahan :
* 300 gr tepung beras putih (aku pakai satu gelas belimbing)
* 50 ml santan instan (aku pakai satu gelas santan kelapa)
* Air secukupnya (aku pakai dua gelas)
* Garam juga secukupnya (aku tambahkan daun salam)

Cara membuat :
  • masak satu gelas air+santan+garam+daun salam sampai mendidih. 
  • campur tepung beras dengan segelas air, aduk rata. masukkan ke santan mendidih tadi. aduk terus jangan sampai hangus/gosong
  • angkat bila warna telah berubah pekat / tidak ada bau beras mentah lagi. (kurang lebih 15 menit)
 -  
Bubur mutiara
Bahan :
1/4 kg sagu mutiara / delima
200 gr gula pasir
Air  secukupnya

Cara membuat :
  • tuang sagu mutiara ke dalam panci yang agak besar, tambahkan air sampai terendam, masak dan sambil diaduk-aduk  boleh ditambahkan air bila mutiara belum masak.
  • Tanda bahwa mutiara telah sempurna masak adalah ketika sagu mutiara ini warnanya menjadi bening semua (menjadi merah, enggak ada yang putih / hijau)  
  • Masukkan gula saat sagu sudah hampir masak. 

Cara penyajian :
Tempatkan ketiga macam bubur dalam satu wadah. Maka jadilah bubur tiga warna.
penampakan bubur 3 warna
Selain dengan cara di atas, dapat juga masing masing jenis disajikan terpisah
* bubur candil + santan kental
* bubur sumsum + kinca (sirup gula merah) / sirup karamel
* bubur mutiara + santan

Asyik banget tuh, jajanan murmer seperti ini untuk persediaan di rumah selama anak-anak pada libur, atau saat kumpul keluarga. Tertarik untuk mencoba ?
Monggo...

Salam Kreatif !

Kamis, 19 Desember 2013

Putri No'ong

What is the meaning of "putri no'ong" ? 
Hahaha
Putri no'ong artinya putri ngintip. Kenapa ya.. dinamain gitu? Apa karena pisang yang di dalam itu kayak mata belo? Entahlah.
Dan yeay ! Aku ingat nama makanan ini di kampungku. Kemarin pas posting di IG nggak ingat sama sekali.
Di Cilacap, namanya mata roda. Ini salah satu makanan favoritku kalau ke pasar.
Cara membuatnya ?
Entahlah... aku cuma kira-kira saja. Tapi kata temen-temen di ruangan, dan kata anakku, buatanku ini enak.

Bahan :
1 mangkok singkong parut
1 mangkok kelapa parut
½ mangkok gula pasir
4 buah pisang nangka yang sudah masak, kupas dan biarkan utuh.
Daun pisang untuk membungkus
Pewarna makanan

Cara:
* campurkan singkong parut, gula pasir dan ½ mangkok kelapa. Kasih garam bila suka
* bagi dua campuran tadi, satu bagian diberi pewarna merah, satu bagian dibiarkan dalam warna asli
* kemudian bagi lahi masing-masing warna menjadi 4 bagian sama banyak.
* cara membungkus, ratakan satu bagian singkong warna merah di daun,  letakkan satu buah pisang di atasnya, lalu tutup dengan singkong warna asli. Padatkan, gulung daunnya dan bungkus serupa lontong. Demikian seterusnya sampai habis.
* kukus kurang lebih 30-45 menit. Kukus juga ½ mangkok sisa kelapa parut dalam wadah tahan panas.
* potong-potong setelah dingin, hidangkan dengan kelapa parut yang sudah diberi garam dan sedikit gula.

Sabtu, 14 Desember 2013

Arem-arem Mie

Yuuuk... masak lagi yuuuk...
Hehehehe kalau pakai istilah Ika DH, masak itu ibaratnya membuat legenda di rumah kita. Kalau kata mbak Tituk, masakan kita nantinya bakal dikangenin anak-anak kelak kalau mereka sudah pada jauh. *dan dikangeni teman-teman juga* kangen bolu tape mbak Tituk dan cake ketan hitam Sondang #kode :D
Masakan kali ini cukup mudah. Mungkin di luaran juga banyak yang jualan. Tapi karena jarang jajan, aku justru dikasih tau masakan ini sama ibu sebelah, pas ngobrol di tukang sayur. Katanya buat variasi karbohidrat untuk anak-anak dan juga anak mertua, bikinlah lontong mie ini. Boleh disebut lontong, tapi aku lebih suka menyebut arem-arem. Berdasarkan pengetahuan yang diturunkan ibuku cie... cie...lontong itu yang enggak ada isi sayur atau apalah di dalamnya. Sedangkan yang ada isinya di dalam, disebut arem-arem. Akan tetapi, berhubung aku membayangkan mengisikan sayur ke dalam tekstur mie kayaknya susah, yah sayurnya aku aduk-aduk aja campur mie.
Trus gimana dooong membuatnya ?

Bahan yang harus disiapkan :
* Mie basah kurleb ½ kg
* 2 genggam buncis/sekitar 20 buah -siangi dan potong jadi hampir kotak
* satu buah wortel ukuran besar, potong kotak kotak kecil juga
* satu mangkok kecil ayam suwir
* 3-4 telur sesuai persediaan di dapur  hehe
* daun pisang untuk membungkus

Bumbu :
* 4  bawang merah, 2 siung bawang putih, merica bubuk dan garam.
* minyak untuk menumis
* cabe rawit utuh bila suka.

Cara :
* tumis duo bawang sampai harum, tambahkan merica. Masukkan buncis, wortel dan ayam suwir. Setelah sedikit layu, tambahkan setengah gelas air dan garam. Aku pakai garam satu sdm karena buat nggaremin mie juga nantinya. Matikan kompor bila air sudah mendidih.
* Tuangkan tumisan sayur tadi ke dalam wadah yang berisi mie siap olah. Sengaja tumisnya masih berkuah agar lebih mudah saat diaduk. Aduk rata, tambahkan telur. Aduk lagi supaya telur menyebar.
* Bungkuslah campuran tadi seperti bungkusan lontong atau arem-arem. Tambahkan cabe rawit utuh bila suka. Kalau dirasa ribet mbungkusnya,  mau dibungkus model bungkusan lemet/ketimus, nagasari atau di-tum ya boleh boleh aja. Suka-suka ratu dapurnya.
* Kukus kurang lebih 20 menit.
Udah deeeeh....

Rabu, 11 Desember 2013

Tas dari Kain Perca

Bulan lalu mbak Fathimah dapat tugas membuat prakarya di sekolahnya.
Aku ngusulin beberapa seperti tempat pensil, boneka kaos kaki, ataupun lukisan di botol kaca/gelas. Dia enggak mau katanya itu tugas anak-anak banget. Yaelah... tugas anak gede seperti apa siiih... *mbatin doang

Setelah googling-googling, dia bersama sahabatnya sepakat membuat tas selempang berbahan kain perca. Aku nggak tanya link-nya, jadi aku nggak bisa share di sini ya...
Biasa aja sih sebenarnya..
Awalnya kain perca dipotong bulat sesuai ukuran yang dikehendaki. Punya Fathimah diameternya sekitar 10cm.
Setelah itu, sekeliling pinggiran kain bulat itu dijelujur, terus ditarik sehingga membentuk bulatan yang lebih kecil. Kemudian bulatan - bulatan kecil itu disusun, dengan dijahit jelujur sama Siti-sahabat mbak Fathimah.
Aku cuma lihat saja.. pengennya sih mengarahkan agar perca itu disusun membentuk sebuah motif baru. Tapi ya sudahlah, kan nanti jadi enggak asli karya mereka deeeh...




Salam Kreatif !

Rabu, 04 Desember 2013

Mari Berburu Give Away..

Setelah kemarin aku bikin semacam give away (halaah ) baiklah sekarang kita mencoba keberuntungan dengan berburu give away sesama teman blogger.
Adalah Crafty Patty yang kali ini mengadakan 1st give away... hadiahnya kereeeen habis, tentunya. Yaitu seputar craft. Apa itu ? unyu unyu deeeeh.....

* handbag rajut
* pouch rajut serbaguna (aku naksir yang rajut-rajutan ini)
* vocer diskon 10 % untuk 3D frame

Caranya ? gampaaaaanggg...... hanya follow blog, follow akun  IG dan share GA di blog atau di FB. Trus  jawab satu pertanyaan deeh....
Hayuk atuuh... yang pengen juga, langsung aja ke TKP

Salam Kreatif !

Senin, 02 Desember 2013

Yang Mendapat Vintage-Bag adalah...

Teman-teman.... sepertinya bukan kejutan lagi ya... siapa yang akan mendapatkan vintage bag. Karena aku udah pasang fotonya di akun IG-ku @titiesti (boleh dong follow....)

Jadi.... setelah diundi dengan sportif oleh F4 dan F5, nama-nama yang keluar dan berhak mendapatkan tas tsb adalah.....
* Lidya -Mama Calvin
* Ndutyke
* Nyonya Sutisna

Silakan kirim alamat teman-teman ke email : titiestiti@gmail.com atau inbox di fb/twitterku. Terima kasih sudah menjadi pengunjung setia blog ini.

Salam kreatif !

Minggu, 24 November 2013

Vintage-Tote Bag Dua Sisi

Hai temans, masih suka berkreasi ?  Kalau aku ya alhamdulillah, karena berkreasi merupakan salah satu caraku menghibur diri. Kreasi jalan terus... tapi sering lupa sesi foto-nya, jadi ya enggak bisa diposting.

Kali ini aku mau mamerin tas bermotif vintage buatanku. Tas ini akan aku jadikan hadiah ulang tahun untuk seorang teman istimewa yang betul-betul girlie, dan kebetulan beliau seorang dosen. Aku ngebayangin tas ini bisa untuk membawa hasil ujian mahasiswa atau membawa text book yang lumayan berat. Maka akupun menjahitnya dua kali di setiap sisi (Jawa : ditindes) . Pun di bagian pegangan juga aku jahit berulang.
Ya walaupun kalau mau dipakai bawa bekal makan siang yo gak masalah siiih..... suka-suka yang makailah...

Selain warna dan motifnya yang cute habis, tas ini juga punya keistimewaan lain, yaitu bisa dibolak balik. Sisi luar bermotif vintage, sisi dalam bermotif polkadot berpadu dengan garis-garis kecil. Lucu kan ...kan... kan...? Cicak aja sampai bilang ck ck ck tuuh... nemenin aku bikin postingan ini.

Nah, ada yang pengen ? Pengen doang atau pengen banget ? Ciyuuusss ???
Buat teman-teman yang kepengen tas serupa, insya Allah aku sediakan 3 buah tas untuk tiga pembaca beralamat di Indonesia yang beruntung, yang meninggalkan jejak berupa komentar di postingan ini.
Satu akun satu komentar ya...
Isi komennya : mau dipakai bawa apa kalau dapat tas seperti ini

Tasnya kurang lebih seperti gambar kanan bawah (yang terpisah), satu sisi aja tapi ya....
Sisi-sisinya sekitar 25 s.d. 30 cm. Hehe gak jelas pisan ya ?
Iyaaa... soalnya bukan pabrikan siiih. Gak bisa bikin yang persis. Tapi tenang aja.... semua tas dibuat dengan rasa cinta dan persahabatan.

Baiklah, kutunggu komentar teman-teman sampai akhir bulan ini ya... Pengumumannya insya Allah awal Desember. Boleh lhooo... ngajak teman biar ramai... #modus

Minggu, 17 November 2013

Aneka Jenis Tusuk Dasar dalam Menyulam

Yeay! Lagi rajin posting hasil kreasi anak. Hasil kreasi Ummi lupa belum difoto. Besok-besok lagilah kalau bebikinan kita adakan khusus photo session.
Ini nemu lagi karya Fikri waktu kelas VII, aneka sulaman untuk pelajaran SBK (Seni, Budaya dan Ketrampilan). Rupanya saking sulitnya eh saling berkesannya tugas ini kali ya, Fikri masih menyimpannya sampai sekarang, dua tahun sudah.
Ini hasil karya Fikri.
Karena guru SBK-nya hanya ngasih fotocopian macam-macam sulaman ini, maka  aku ngasih tahu Fikri cara pembuatannya di awal baris.
Aku sendiri enggak hafal nama-nama tusuk ini. Dari 13 jenis ini aku hanya tahu beberapa :
- jelujur
-?
-  tikam jejak
- ?
- ?
- tusuk rantai tertutup
- tusuk feston
- tusuk silang/strimin
- jahit som/sum
-
-
-
-
-


Teman-teman ada yang bisa membantu ?

Kamis, 14 November 2013

Boneka Tangan dari Kaos Kaki

Kali ini aku mau posting tentang prakarya anakku. Udah lama ya... enggak posting beginian. Postingan dengan label karya anakku atau prakarya itu aku niatkan buat dokumentasi. Soalnya kalau sudah dikumpulkan di sekolah, belum tentu hasil karya akan kembali. Kalau karya bagus/unik malahan biasanya enggak pulang, karena disimpan di sekolah untuk dipamerkan di acara project school. Minimal ada gambarnya laah, jadi tanda bahwa mereka pernah bikin sesuatu.

Ini buatan Firda-kelas 4. Boneka tangan dari kaos kaki. Cuma ditempel-tempel flanel gitu, buat wajah dan 'baju'nya. Sedangkan rambut dari benang wol. Itu potongan rambutnya new look, trend 2014 nanti :D
Maklum aja... kalau si Teteh ini memang belum kelihatan bakat crafty-nya. Dia mah senengnya nulis dan cerita

Jumat, 08 November 2013

Ngulik Seragam

Beberapa waktu lalu aku dapat bagian lagi kain batik. Batik ini seragam khusus buat divisi yang berhubungan langsung dengan para pelanggan. Jadi walaupun aku satu kantor sama mbak Tituk, mbak Tituk gak dapat seragamnya :p

Batik ini berbeda dengan batik yang aku refashion kemaren. Klo yang itu warnanya tegas dan ada logo instansi, batik kali ini gak ada sama sekali logo instansi. Warnanya pun cantik, tosca berpadu kuning kunyit. Kebetulan tahun lalu aku dan temen-temen satu ruangan bikin seragam batik warna tosca juga. Aku padu dengan tosca polos. Nah sekarang pengen agak beda. Aku padu sama warna kuning kunyitnya. Kayaknya gak perlu beli kerudung baru, kerudung tosca bisa pakai yang lama, kerudung kuningnya alhamdulillah dapat shawl gretong dari Mak Sondang.

Dengan kain yang dibagi 2m, trus aku beli kain polos 2m, aku bisa membuat satu tunik panjang di bawah lutut dan satu buah rompi. Tapi lumayan kaget juga, ternyata kain sisanya masih cukup buat bikin satu baju lagi (kaliii....). Atau minimal bikin bolero. (Padahal udah mulai males jahitnya :p )

Mau lihat hasil jahitan koboy ? Not so bad laaah.... bisa ngirit cepek lumayan banget kaan...

Rabu, 06 November 2013

Kue Keju Ika dan Ultah Teteh

Mengingat dan menimbang ultah Faiz dipenuhi rasa coklat yang aduhai... maka di ultah Teteh kali ini aku niatin bikin kue rasa keju. Hmmm.... apa ya... kepikir mau nyobain chiffon keju Sondang, sama-sama musahin putih telur dan kuningnya. Asa hoream, lagi pula udah pernah bikin.  Langsung aja keinget kue keju Ika Yogya. (Perlu disebut, karena ada Ika Bandung aka Ika Dapur Hangus yang resepnya sering kuculik juga).

Berikut resep dari Mak Ika -katanya dar NCC : (maaf lunk-nya cuma sampai blog. Sila stalking sendiri yaa....

Bahan :
100 gr gula
4 kuning telur
3 putih telur kocok kaku
150 gr margarin/mentega -aku pakai blueband
125 gr  terigu
100 gr keju chedar parut

Cara :
* kocok margarin+gula sampai putih, masukkan kuning telur, kocok sampai mengembang
* masukkan tepung, aduk
* masukkan putih telur, aduk
* masukkan loyang dan panggang. (Aku loyangnya di alas kertas, belum pede utk yang oles mentega+tepung)

Naaah.... aku bikin dua resep sekaligus. Berhubung aku agak pelit eh irit soal bahan-bahan premium aka mahal, kejunya aku  cuma pakai 100 gr buat dua resep. Trus masih juga disisain sedikiiiit buat hiasan.
Inilah jadinya kue keju a la Ika, dihias dan dipersembahkan untuk ulang tahun Teteh.
Berhubung gak punya alas besar, kue aku bagi dua besar -kecil lalu aku tumpuk seperti anak tangga.
Lihat nih ada yang semangat banget makan irisan pinggirnya.

Minggu, 03 November 2013

Es Krim Nangka

Setelah kemarin-kemarin sakses membuatbes krim rasa mangga, bahkan sampai 2 kali bikin, kali ini aku mencoba membuat es krim rasa nangka.
Awalnya resep ini tentu saja dari mbak Tituk. Tapi kan, kita bebas berkreasi di dapur kita sendiri ya...
Hehehe *sungkem mbak Tituk*
Akupun enggak melihat resep mbak Tituk lagi, karena ternyata bikin es krim itu asal cemplung pun jadi. Ngaruh di rasa, tentuu... akan tetapi dengan bahan fresh semua, tanpa tambahan pengawet dan perasa pula, yang asal cemplung itu tetep enyaaak...
Terbukti ketika sudah berkali-kali membuat es krim home made ini trus  kemudian aku bikin es krim dari p*ndan, anak-anak bilang rasanya aneh.
Berikut resep es krim nangka hasil improvisasi :
*bahan
- 250 krim cair gold label (sudah cukup manis) kocok kaku
- 3 sachet susu kental manis
- 500 gr nangka yang masih ada biji, buang bijinya, dan dimakan sekitar 5  buah., Hahaha kudu diceritain bagian dimakan ini ya...  trus 2 buah dipotong kotak kecil dan sisanya baru diblender dengan sedikiiiiiiit air dingin.

* Cara :
Tinggal nyampurin aja si krim yang sudah kaku dengan SKM dan nangka yang sudah diblender tadi. Bekukan sampai anak-anak tahan menunggu hahahaha... secara F5 itu bentar bentar ndulat ndulit, bapake yo malah ngajari sisan, nyicipnya pake sendok.

Oh iya, luppa, wadah penyimpananku gak ku tutup selama di freezer itu. Lha isi freezernya ya cuma si (calon) es krim itu kok. Tapi, demi keamanan kayaknya lebih baik di tutup. Karena si aroma nangka ini ternyata masih tertinggal sampai beberapa hari kemudian.
Kali lain aku udah tau triknya, bikin malam hari di saat anak-anak udah tidur, alhamdulillah aman sampai jadi es dan siap buat sarapan bersama roti tawar atau pancake. (Pancake-nya belum sukses jadi belum di-share).
Pagi-pagi makan es krim ? Enak kooook... alhamdulillah anak anak juga nggak ada yang laju pilek atau batuk gegara ini.

Pict : harusnya pake roti yang coklat/ijo biar kontras ya... warna es krimnya agak putih gitu...

Rabu, 23 Oktober 2013

Eskrim Cap Mangga

Assalamu'alaikum... hello haii teman-teman... alhamdulillah si Tebby -tabku yang sakit dah sembuh lagi. Jadi bisa posting-posting dan bewe lagi deeh....

Sambil menunggu waktu istirahat habis, mari berbagi  (resep) eskrim. Ceritanya akhir pekan kemarin aku momotoran sama Faiz. Kemana.. ya.. lupa lagi. Oh iya, ambil rapot UTS. Nah kok di jalan Faiz minta mangga. Baiklah, daripada dia tantrum di sekolah kayak dia tantrum di pasar waktu minta ciki minggu lalu, ya aku beliin. Berapa sih, harga mangga.... (bayanganku...)
Pas aku mampir di mobil mang mangga depan Mutiara Kitchen Ujungberung .... ebusyet, mangga sekilo 20rb. Ampun deh, asa dirampok. Mangga 4 biji 40rb. Yah, bagi bagi aja sedapetnya. Yang penting ngerasain mangga.....

Trus mana resep eskrimnya, kakaaaaaak....

Pas aku lihat si whipcream gold label yang mau dibikin kue ultah F5 masih utuh, tetiba aja kepikir buat bikin eskrim mangga.

Percobaan pertama dan langsung sukses :
Bahan ;
* satu buah mangga arum manis kurleb 500gr, buang biji dan kulitnya :). Kemudian diparut. Aku pake parutan tupperware, selain tajam juga enggak karatan dan mudah dibersihkan #kode

* 3 sachet susu kental manis

* 150 ml whipcream cair.

Cara:
* kocok whipcream hingga kaku.
* campur dengan mangga parut dan susu kental manis.
* bekukan di freezer selama anak-anak tahan enggak nyolek hahahaha....

Rasanya ? Enyaaaak.... patokannya Faiz bentar-bentar buka tutup freezer dan Abi mau makan malah pesen rasa yang berbeda. Yippiiie..

Nah, penampakannya adalah seperti ini... sedikit seksi -istilah mba Tituk-karena masih ada klawir-klawir mangganya...

Selasa, 15 Oktober 2013

Merajut Cinta dengan Tas Rajut

Bulan lalu teman Ayuk ulang tahun. Mereka berteman belum lama, kira-kira baru 4 bulanan laah...
Ya, teman yang ulang tahun ini adalah teman sekolah di smp.
Mungkin Ayuk sudah  merasa cocok dengan teman yang satu ini, dan sudah mengarah ke persahabatan.
Makanya, di hari ulang tahun sahabat barunya itu, Ayuk berinisiatif memberikan sebuah kado. Hihi, terus terang anak-anak jarang saling memberi kado, kecuali ultahnya ada perayaan dan undangan.

Awalnya Ayuk mau membelikan boneka dari uang tabungannya. Tapi udah lihat-lihat boneka di toko kado dekat rumah enggak ada yang sreg. Akhirnya Ayuk memintaku membuat tas rajut seperti miliknya. Katanya biar kadonya istimewa :D

Alhamdulillah ada rajutan yang free dan sudah jalan setengahnya, jadi aku tinggal nyelesaiin aja.
Inilah tas rajutnya..... belum ada teknik baru siiih.... hihi... cuma warnanya aja yang baru..

Minggu, 13 Oktober 2013

Nasi Ketan

"Sego sak kepel dirubung semut opo hayooo....."

Itu salah satu teka-teki di masa kecil. Artinya : nasi sebesar kepalan tangan yang dikerubutin semut . Jawabannya salak. Hehehe...
Meski ngobrolin sego sak kepel, kali ini bukan dirubung semut ya... tapi dibalut kelapa parut.
Ya... ini tentang nasi ketan. Ini salah satu masakan favorit Abi. Kalau aku bikin, kadang Abi mau mbekel ke kantor. Waah... ini udah semacam pujian tak terucapkan laah...
Tapi sayang, akhir-akhir ini susah mendapatkan beras ketan di warung langganan. Alhamdulillah, iseng-iseng nanya, kemarin ada. Harganya sekilo 15rebu boooo..... gapapalah, daripada beli matengnya, seiprit 1500an.

Buat yang belum pernah membuat, begini cara yang aku pelajari dari ibuku :

Bahan :
* ½kg beras ketan, cuci bersih, rendam dengan air dingin sekitar 2 jam. Kalau udah niat bikin ya rendam aja semalaman gak papa.
Cuci sekali lagi, tiriskan.
* kelapa parut dari setengah butir kelapa, bagi dua.
* sedikit garam, gula dan daun salam.

Cara membuat :
* kukus beras ketan selama kurleb 30 menit.
* menjelang ketan diangkat, didihkan segelas santan dari ¼ kelapa. Bubuhi daun salam dan gula pasir satu sendok makan. Sisihkan.
* pindahkan ketan yang sudah dikukus ke dalam wadah yang tidak berlubang. Tuangi santan panas sedikit demi sedikit sampai santan habis. Diamkan sebentar. Beras ketan nampak sedikit membesar.
* tambahkan air ke dandang, kemudian kukus lagi ketan selama 30 menit. Jangan lupa kukus juga ¼ kelapa parut yang tersisa untuk teman makan nasi ketan.
* setelah ketan masak, angkat dan buat bulatan sebesar kepalan tangan, lalu gulingkan ke kelapa parut yang sudah dikasih garam.

Daaaan.... sego sak kepel pun siap dihidangkan.

Tips: untuk membentuk bulatan itu, sebaiknya saat ketan masih panas agar lebih mudah menempel. Caranya : bungkus tangan kita dengan serbet, lalu masukkan ke plastik. Baru deh membuat nasi kepel. Tanganpun gak bakal kepanasan.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Refashion : Agar Baju sesuai Gayamu

Aku baru mendengar ada istilah refashion pas baca satu majalah populer edisi bulan ini. Awalnya sih penasaran, eyampun... ternyata yang namanya refashion ini sudah dilakukan almarhum ibuku sejak jaman tau kapan. Sayang beliau gak punya blog, jadi aku gak bisa melihat jejak karya beliau.

Yang kuinget banget adalah pas aku mau lomba baca puisi pas SD, ibu memotong blus batik beliau yang berwarna coklat, dibuat seukuran tubuhku, kemudian membuang lengannya, dan jadilah semacam rompi cantik yang berpadu dengan seragam putih-putihku. Tak lupa ibu menambahkan dasi pita hitam di bagian krah.
Pas aku maju tingkat kecamatan, ibu membeli baju batik dari penjual baju rombengan (baju bekas). Terus membuang krahnya dan diganti dengan leher bentuk bulat gitu. Trus lengannya yang panjang, dipotong jadi sesiku, dihias tali diujungnya.
*silakan berimaji sendiri ya....

Dan entah berapa daster yang asalnya daster panjang lengan panjang, berubah jadi longdress you can see dan akhirnya jadi dress pendek you can see. Biasanya sih dipotong karena sobek/bolong. Atau kepanasan boleh jadi, Cilacap kan panas.
Dan juga entah berapa sprei no 1 yang bolong tengah trus dipotong dan disambung lagi jadi sprei no.3. Dan akhir dari refashion sprei ini adalah menjadi lap segi empat kecil-kecil untuk lap tangan atau lap dapur kalau bolongnya sudah enggak tertolong. Eh, kalau yang sprei ini mah bukan refashion kali ya... :D

Nah, bulan lalu aku juga melakukan refashion. Ceritanya aku njahitin blus ke penjahit. Kain batik 2m aku tambahin kain hitam uk. 1½ x ½ m kupikir cukup ya.. buat bikin blus di bawah lutut. Pesananku dada dan punggung disambung kain polos.
Eh, setelah menunggu hampir 2 bulan, hasil jahitan baru datang, dan betapa kecewanya aku karena blusnya masih di atas lutut dan bagian punggung atas pakai kain batik dengan alasan kain polosnya kurang. Yaelah... kalau alasan itu disampaikan ke orang yang nggak bisa njahit, kali percaya gitu aja. Meski amatiran, aku bisa ngitunglah keperluan kain. Karena kecewa berat si baju disimpen aja.
Setelah beberapa bulan,  alhamdulillah, tiba-tiba saja muncul ide untuk menyambung baju itu dengan warna polosnya. Akupun beli lagi kain polos untuk menyambung blus tadi. Dan menambahkan tali pinggang untuk kesan kekanakan eh kelincahan..hahahaha.
Alhamdulillah bisa dipakai dengan setelah celana panjang, karena sekarang panjang blusnya sudah menutupi lutut.

Inilah hasilnya.

Senin, 07 Oktober 2013

Bubur Candil Pengobat Rindu

Beberapa waktu yang lalu, Ika posting tentang bubur candil. Kontan aja aku minta resepnya, karena ini adalah salah satu makanan yang dulu sering dibuat Ibuku. Dulu aku mana peduli sama proses pernak pernik dapur. Membantu iya, tapi sepotong sepotong. Jadi ketika harus membuat sendiri ya aku mana bisa. Contoh : kalau Bapak minta buncis bumbu garang asem, akh kebagian membersihkan dan motong buncis. Ibu yang masak. Kalau masakan sehari-hari aku bagian belanja, adik cewekku bagian membersihkan sayur adik cewek berikutnya motongin bumbu. Begitulah, termasuk bikin candil ini, peranku hanya bagian bikin bulatan adonan.
Alhamdulillah Ika baik hati bagi-bagi resepnya.
Berikut adalah resep yang sudah sedikit diimprovisasi
:p :

Bahan :
*500 gr tepung ketan rose brand (ebuset di warung 14 rebu harganya)
*½ sdt kapur sirih - encerkan dg sedikit air
*½ sdm garam campurkan di tepung
*¼ kg gula merah (aku pake setengahnya, setengahnya lagi gula putih. Soalnya di warung gulanya coklat tua semua. Perasaan di kampungku ada gula merah coklat muda)
* dua lembar daun pandan wangi atau vanili secukupnya.kalau ada. Kalau nggak ada bisa di-skip aja.

Cara membuat:
* masak  1½ liter air pleus gula merah dan pandan, cicip manisnya setelah mendidih.
* uleni ketan+garam+kapur sirih sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk. Buat bola bola kecil seujung jari.
* masukan bola bola ketan ke dalam air gula yang sudah mendidih. Kalau sudah mengapung tandanya sudah matang.
* bubur candilpun siap dihidangkan bersama santan kental.
(Kalau males bikin candilnya atau enggak ada yang bisa dikaryakan untuk mengerjakannya, bikin dengan cara koboy, pilin adonan sebesar jari kelingking, lalu potong potong dan masukkan. Percayalah, ini hanya merusak penampilan candil, tapi tidak merusak rasa.)

Oh iya, kalau ibuku sukanya kuah candilnya agak kental, caranya ambil sesendok tepung ketan, cairkan dengan setengah gelas air, masukkan ke rebusan candil.
Tadaaa.... candil a la koboy siap disantaaap.

Selasa, 17 September 2013

Alas Piknik

Waktu aku mencari-cari informasi tentang alas piknik lewat hape hanya disebutkan ukurannya yaitu rata-rata 1.5m x 1.5m. Tidak disebutkan bahannya apa. Ya mungkin karena dari hape juga, sedikit malas membuatku enggan membuka lebih jauh lagi halaman pencarian.

Teringat seorang teman yang suka main piknik-piknikan dengan anak-anaknya, dan entah kenapa aku juga tiba-tiba jadi kebawa ke suasana si Anne of Avonlea ketika sudah berumah tangga dan punya anak-anak, dan ingat juga si Julian dan George yang selalu dibekali sekeranjang makanan oleh bibi  Fanny, kayaknya akan menyenangkan buatku untuk coba-coba menjahit alas piknik ini. Hihi.. semacam mengobati rasa penasaran gituuu......
Maka pas lewat Jl. Dalem Kaum beberapa hari lalu, aku beli kain kotak kotak warna pink. Iya pink. Kok bukan merah? Hihi ya suka suka yang jahitlaah....
Nah berhubung si kain ini ukuran 1.5x1.5 sedangkan aku pingin bikin serbet juga, maka kupotong pinggirnya sekitar 15 cm utk bikin serbet. Biar sambungan gak kelihatan, aku tutup pake renda.
Tadinya kepikir mau kasih lapisan dacron, tapi pas inget nanti nyucinya jadi berat, ya sudahlah, gak jadi pake lapisan apa-apa. Klo di film-film juga nampak seperti selembar kain gitu doang kaaan... itu mereka gelar di rerumputan. Nah alas piknikku ini, palingan kalau dipake juga digelar di area rumah. Jadi gapapalah... tanpa pelapis juga.
Sebagai pelengkap, aku bikin juga serbet kecil-kecil untuk lap tangan atau pipi yang cemongan setelah makan 'bekal piknik'.
Yuk piknik yuuuuuk.....

Minggu, 15 September 2013

Puding Telor Ceplok

Membaca berbagai resep puding telur ceplok, langsung aja keidean bikin puding telur ceplok ala koboy..
Pernah mencoba sebelumnya, pakai agar-agar, tapi pas proses pengeluaran ada beberapa yang patah. Maka untuk pembuatan selanjutnya aku memilih pakai jelly.
Just to know aja ya, puding telur ini tidak akan berubah rasa, ya tetep rasa nutrijel. Hanya penampilan aja yang cantik dan pembuatannya perlu sedikit pengorbanan seorang ibu *tsaah*

Bahan dan Cara :
*1 bungkus nutrijel rasa orange
Masak seperti biasa. Tambahkan susu suka suka agar warnanya menjadi pekat/ tidak bening. Tuangkan ke wadah-wadah kecil bulat, aku pake cetakan apem dan tupperware yang superkecil. Sisihkan

* 1 bungkus nutrijel rasa lechy, masak seperti biasa, tambahkan susu agar warnanya jadi putih.

* keluarkan jelly orange, simpan di tengah cetakan telor ceplok (aku pake wajan 'serba guna'-ku  dan beberapa mangkok kecil bulat) lalu tuangkan nutrijel putih. Lebihkan sedikit diatas permukaan 'kuning telur' agar efek telur ceploknya lebih terasa.

* tunggu dingin dan keluarkan dari cetakan.
Gampaaaaang kaaaan ???

Salam Kreatif !

Kamis, 12 September 2013

Nasi Uduk Ungu Mudah dan Praktis

Pernah mencoba nasi uduk ungu  resep Dapur Hangus langsung yang musti dimasak dulu, sebagai koboi dapur, mari kita buat yang jauh lebih sederhana:

Yang harus ada secara kebetulan :
* ubi ungu kukus kira kira sebesar genggaman anak kecil - kupas dan ulek halus
* sepiring munjung nasi dingin kemarin sore
* setengah gelas santan kental
* 1 bawang putih, 2 lembar daun salam, 1 batang serai potong serong, garam dan minyak goreng secukupnya.

Caranya:
* ulek bawang putih+garam, tumis sebentar. Masukkan daun salam dan serai, setelah layu tambahkan santan kental dan ubi ungu yang sudah dihaluskan.
* masak dan aduk aduk sampai sedikit keluar minyak
* masukkan nasi dingin dan ratakan.

Taaaarrrrraaaaa........ Nasi gurih ungu pun telah siap disajikan.
Berhubung mau simpel juga, saya hanya menambahkan abon, irisan tomat+timun dan balado telur sisa semalam. Kerupuk tentu saja tak boleh lupa.

Senin, 09 September 2013

Ayam Goreng Mak Nyuss

Selama ini, kalau aku masak ayam goreng, jaaarrraaaang sekali aku ikut mencicipi. Bukan kenapa kenapa, rasa-rasanya masih tercium bau apaa... gitu.. Lain halnya kalau ayam goreng beli ya.. pasti makan. Apalagi kalau di ka ef ci. hihi.. pasti semangat makannya...

Nah, Minggu pagi kemarin, tiba tiba F5 request ayam goreng, aku langsung keinget ayam goreng tradisional punya mbak Tituk, cobain ah... siapa tahu enak beneran hehe.. *maaf ya mbak...*

Pertama-tama aku beli ayam di Mang Tukang Ayam yang suka mangkal. Waduh, gak jualan. Yah terpaksalah aku jalan ke Ibu Bali, tukang sayur langganan. Ayam tinggal sekilo dan bonus dipotongin sama beliau. Yippiee....
Akupun menyiapkan ubo rampenya 

Bahan :
1 kg ayam, potong potong dan cuci bersih

Bumbu :

  • 6 butir bawang merah
  • 5 butir kemiri, goreng
  • 3 siung bawang putih
  • 2 ruas jari kunyit, goreng
  • 2 ruas jari lengkuas
  • 1 ruas jari jahe
  • Garam secukupnya 
  • 2 batang serai
  • 3 lembar daun salam
  • 300 mll air
 Dengan sedikit improvisasi, begini aku prosesnya :
1. Aku ulek semua bumbu kecuali lengkuas dan serai cuma aku keprek, dan tentu saja daun salam
2. Tumis bumbu halus, serai, salam, lengkuas, masukkan ayam. setelah layu tambahkan air 300 ml. Masak dengan api kecil. Ingat ya.. apinya kecil. Supaya bumbu meresap, kata chef Tituk.
3. Setelah satu jam, sambil dibolak balik, maka aku matiin kompor. Trus... aku gorenglah itu ayam.

Subhanallaaah.....Alhamdulillah.. ternyata ayam goreng ini betul betul enaaak... uinuk kalau kata Mem Tyke. Jadilah aku langsung makan. Dan Faiz juga, dan Teteh Firda juga. Waah....kayaknya resep ini bakal aku pakai terus deh... ke depannya. *singkirkanbumburacik*
Yuk, mari kita popotoan makan.


Penampakan si ayam goreng. Nasi kuning itu dari sisa bumbu ungkep di wajan ya..

Terbayar rasanya ulek-ulek lihat anak makan lahap gini

Salam Kreatif !

Minggu, 08 September 2013

Judulnya Garang Asem

Kalau Sondang punya Astri Nugraha sebagai salah satu sumber inspirasi memasaknya, maka aku punya Tri. Meski Tri enggak punya blog, eh punya tapi gak pernah diisi, kegemaran memasaknya sudah dikenal di kalangan teman temannya. Masakannya enak. Apalagi kue kuenya. Trus sehat. Trus sering ngebagi juga :D *penting* Dan yang paling penting adalah kata-kata dia, klo Tri bisa, aku (dan Sondang) juga bisa. Masalahnya mau nyoba apa enggak. Itu saja. Ya iyaa laah... masak itu kan tentang alah bisa karena biasa kaan....

Ceritanya pas habis lebaran kemarin, kami janjian makan bareng di rumah Tri. Dia masak tekwan yang enak *tapi aku belom pengen belajar* dan garang asem. Garang asem ini lebih menarik karena mengingatkanku pada almarhum Bapak. Bapak dulu suka minta dimasakin buncis bumbu garang asem. Ingetku pake kemiri juga ... santan juga... tapi judulnya sayur. Klo yang Tri bikin adalah ayam + ati ampela yang dibungkus daun mirip pepes gitu. Pas kulihat ada daun bagus di mang sayur + tomat hijau, aku kepikiran minta resep garang asem ini.
Ini bunyi sms Tri :
Bwg putih 5 bwg merah 5 diulek halus masukkan ke santal kental masak sambil diaduk kasih gula jawa dan asem jawa dan garam. Matikan saat mau mendidih. Ayamnya potong kecil, taruh diatas daun kasih tomat salam dan cabe bila suka, kasih kuah santan, bungkus, kukus 1,5 jam supaya tanek.

Mari kita berimprovisasi dari sms tersebut.
Akupun bikin, cuma dari ati-ampela saja karena aku males motong motong ayam, gak punya pisau besar. Klo beli ayam di mang sayur masih potongan besar. Aku bikin sesuai resep Tri.  Ternyata enaaaak..... kalau makan jadi pengen nambah dan nambah lagi. Apalagi kalau makan beralaskan daunnya itu, aromanya jadi lebih sedap... coba enggak kolesterol pasti aku makan lebih banyak.hehehe
Langsung kepikiran, kayaknya klo potongan ati/ayam dioplos sama potongan tempe enak juga kali ya.. trus tambahin buncis biar gak masak sayur #pemalasan.
*sayang pak suami kurang suka. Aku lupa, clue beliau tentang lauk adalah 'sesuatu yang dipegang di luar sayur' * Dan ini menjadi alasan ke depan mau bikin lagi garang asem atau tidak, mengingat effortnya yang lumayan ekstra.

Selasa, 27 Agustus 2013

Puding Busa Tape Ketan Hitam

Pas ada salah satu temen yang lihat postingan gambarku di FB tentang puding busa oreo, dia ngasih saran agar aku bikin puding busa ketan. Katanya enak juga.
Maka pas kemaren lebaran dapat tape ketan hitam dari adikku, kucobalah membuatnya.

Bahan 1:
1 agar agar plain
200 ml susu cair
300 ml air
8 sdm gula pasir
Semua bahan tsb dimasak seperti biasa ya....sisihkan.

Bahan 2
2-3 putih telor mentah
3 sdm gula pasir
Sejimpit garam
Kocok semuanya sampai kaku. Tandanya adalah ketika wadah dibalik, putih telur tidak tumpah.

Bahan 3 :
Tape ketan, aku pake sakcentong (satu sendok nasi).

Cara :
1. Campurkan agar agar yang sudah hangat ke kocokan putih telur. Mixer dengan kecepatan rendah.
2. Setelah rata, masukan tape ketan, aduk pake spatula.
3. Setelah semua bahan tercampur, segera tuang ke cetakan puding, karena bahan ini akan cepat kaku/padat.
4. Hidangkan bersama fla kesukaan. (Aku pake fla coklat, tapi lupa ngambil gambarnya dan keburu habiiiiizzz)

Senin, 26 Agustus 2013

Aku dan Dapur Hangus

Pertama dengar Dapur Hangus dari Sondang, aku langsung penasaran sama namanya. Orang kan biasa bikin nama yang indah-indah, eh ini kok lain banget ya... kesannya 'nylelek' gitu... dan ketika pertama aku baca postingan blognya, langsung deh jatuh cinta. Sukak banget dengan cara bercerita si empunya yang kadang? ngalor ngidul ngetan mbalik ngulon bikin kita asyik ngebacanya. *tuhkanketularan*
Eh tapi jangan salah lho... meski lebih banyak disampaikan dengan cara yang enggak serius, resep resep Dapur Hangus itu serius semua bisa dicoba. Dan gampaaaaanggg..... pastinya. Cocok banget buat para newbie di dunia masak memasak. Maka akupun gak ragu merekomendasikan si DH pada nyonya nyonya muda yang kadang masih takut takut mau masuk dapur.

Dari seabreg resep yang ada di sono, paling favorit adalah si kentang panggang. Bikinnya gampang, hasilnya nendang. Udah pernah kucoba resep lain seperti kukis negro, mufin, trus cara bikin kaldu, trus apalagi ya... lupa. Banyak sih...Yang terbaru aku coba resep semurnya.

Klo tentang fanpage jualannya, namanya Dapur Hangus juga, aku termasuk yang jarang belanja. Terus terang saja, setiap aku ngelihat pajangan foto- foto Dapur Hangus, pasti langsung ngiler dan langsung ngerasa butuh. Makanya, sebelum aku kalap belanja, mending aku gak usah lihat aja sekalian. Toh gak lihat pun kadang keliatan juga di status BB mak Ika. Soalnya sekarang-sekarang ini masih masa paceklik buatku, seluruh pendapatan dan potensi pendapatan diutamakan buat bayar cicilan. Hehehe ....Apakah aku pernah belanja ? Ya tentu saja pernah. Xixi.. tapi benda kicik kicik yang memang aku butuhkan. Yaitu sendok kecil-kecil yang lucu. Pertama sendok teh bahan stainles yang digagangnya ada si Helo Kitty dan siapa tuh temennya, si kelinci. Sayang, dari 3 yang kubeli udah ilang satu. :( 
Ini serruuuu lho sampai anak-anak parebut siapa mau make yang mana. Padahal kan 'cuma' sendok. Yaaah... namanya juga anak anak.

Beberapa waktu kemudian aku beli lagi lagi sendok kecil merk tulipware.. ini juga udah ada yang ilang. Keciiilll kaaan... aku senengnya bisa dimasukin ke wadah puding anak anak/ atau pas bekal buah mereka kubawain garpunya doang.
Butuh siiih sendok kayunya, tapi butuhnya cuma yang gede dan panjang model centong / sendok nasi jaman dulu itu, buat ngaduk aduk bubur. Tapi berhubung PO-nya musti satu set ya sudahlah, merem ajaa...pura pura gak butuh. Siapa tahu Mak Ika iba padaku dan tetiba ngasih gitu aja. *ngarep* bacain shalawat. amiiiin...

Bagaimana pengirimannya ? Berhubung aku di Bandung ya tinggal janjian ketemu aja... tapi beberapa kali ketemuan sama si Empunya DH aku percaya bahwa dia itu sangat berhati-hati dalam packing barang kiriman. Aku aja sebagai OLS abal-abal sampai terkagum-kagum ngelihat si Mak Ika bela belain beli container buat packing ramekin ramekin dan pernak pernik lucuh lainnya. Pantes aja pelanggannya makin lama makin banyak, dari Sabang sampai Merauke mirip lagu aja.. Pastinya, omset dan keuntungan pun mengikuti. Iya kan Mak Ika ? Nah, sekarang saatnya aku menanti bagi-bagi rejeki darimu si Apronism itu ya....

Pict: sendok sendik ituuh

Kamis, 15 Agustus 2013

Baju Lebaran

Lebaran lewat sudah. Lupa euy belum ngucapin sama teman teman. Selamat Idul Fitri ya .... taqabbalallahu minna wa minkum. Amiiiin. Sekalian minta maaf lahir dan batin.

Memenuhi komen Ika -Yogya yang pengen lihat blus bikinanku di postingan yang ini, maka berikut ini aku tampilkan gambarnya.

Kebetulan dua kain motif kawung beton pecah ini sudah ada di rumah. Tadinya pengen buat blus samaan berempat cewek, trus para cowok cariin aja hem batik kawung di toko. Rupanya susyah amat ya nyari hem motif kawung, jadi sebagai bentuk solidaritas kepada para cowok, aku gak jadi bikin baju samaan. Walhasil cuma bikin buat mbak (ungu), Ayuk dan Teteh cukup tuh satu lembar untuk 2 blus.

* blus mbak Fathimah, hiasannya cuma dikit. Dengan pertimbangan dia udah makin gadis, jadi dibuat simpel, jangan rame teuing. Makanya aku cuma nempelin kain organdi di saku+bisban di tempat kancing. Ujung lengan aku pakein karet (karena males bikin manset).

* blus Ayuk, aksennya adalah kain organdi yang melapisi bagian bawah blus. Tadinya polos gitu aja. Kata Ayuk kurang rame. Apalagi setelah lihat punya Teteh pake macam ruffle gitu. Alhamdulillah keidean untuk menyulamnya dengan warna kontras, merah. Alhamdulillah benangnya juga ada. Sisa pelajaran SBK Fikri. Jadilah kusulamin motif kawung beton pecah juga. Ujung lengan juga pake karet.

* blus Teteh. Semua ide di blus ini didasari oleh kurangnya bahan :p. Ya iyalah. Kebayang aja satu kain buat berdua. Alhamdulillah kain organdinya masih ada. Jadi kubuat rimpel susun susun di bagian depan. Untuk lengan dibuat dari sambungan-sambungan kain.  Sampai 3x nyambung. Alhamdulillah mesin jahit pinjaman ini lengkap banget, ada jahit hiasnya, jadi aku jahit zigzag sekalian. Eh masih kurang panjang, aku tambahkan rimpel organdi di ujung  tangan. Eh masih kurang panjang, akhirnya tambah lagi pakai kain putih organdi itu. Alhamdulillah, sodara-sodara di Lampung gak ada yg komen negatif  tentang lengan yang sambung menyambung itu. Xixixi..Bahkan kemarin waktu dipakai ke rumah Tri, dia mbujukin supaya aku bikin satu lagi buat Yuna. Oh Noooooo.... liburanku kan udah habiiiiis....

Rabu, 31 Juli 2013

Semacam Puding Busa Oreo

Penasaran sama postingan mbak Tituk yang berulang membahas puding busa oreo, akhirnya aku cobain bikin. Kebetulan di rumah juga lagi ada strobery jadi ya sekalian saja dibikin hiasannya.
Untuk resep aslinya silakan di cek di sini.
Adapun resep versi koboynya sebagai berikut:

Bahan
5 stroberi belah 4 untuk hiasan
1 buah agar agar plain
2 putih telur - karena loyangku 800ml
Sejumput garam
6 sdm gula pasir
2 sdm susu bubuk-cairkan dengan sedikit air hangat
10 keping oreo, hancurkan .

Cara membuat:
* Kocok dengan mixer: putih telur + garam, tambahkan 3 sdm gula pasir. Kocok terus sampai kaku. Tandanya kalau wadah dibalik, adonan tidak tumpah. Sisihkan.

* masak agar agar dengan 500 ml air + 3 sdm gula. Sambil menunggu mendidih tata irisan stroberi di dasar cetakan puding.

* setelah agar agar mendidih, matikan kompor. Aduk aduk sebentar. Lalu ambil beberapa sendok agar - agar bening tadi dan tuangkan ke cetakan. Gunanya untuk membuat puding kita ini berhias buah meski seuprit. Sisihkan.

* sekarang tambahkan susu ke panci agar-agar dan didihkan lagi. Setelah mendidih, dalam kondisi panas - panas  tuangkan agar - agar susu ke dalam adonan putih telur. Kocok lagi dengan mixer, cukup kecepatan rendah sampai benar-benar rata lalu tambahkan oreo. Aduk hingga rata.

* tuangkan puding busa ke dalam cetakan. Sedikit demi sedikit ya... supaya agar-agar lapisan pertama tidak rusak.

Nah gampang kaan? Hasilnya adalah......

Pict: itu ngancurin oreonya kurang hancur, makanya masih gede item gitu di dasar cetakan.

Kamis, 18 Juli 2013

Skutel Mie

Makanan ini juga kudapat pertama kali dari keluarga Lampung, maksudnya keluarga suamiku. Bikinnya gampaaaaang... klo gak gampang aku gak mau bikin. *emakrempong
Jangan tanyakan kandungan gizi dan segi kesehatan ya... karena menurutku makanan ini hanya memanjakan lidah dan sama statusnya dengan makanan berbahan mie instan lainnya. Bila teman termasuk yang no instan atau no msg, silakan dikreasi sendiri.
Bahan :
-2 bungkus mie instan rebus
-1 wortel kecil, potong korek api lalu buat kotak-kotak kecil
-5 buah buncis potong kecil kecil
-1 sachet kornet
- 50gr terigu
Cara membuat:
- rebus mie instan sesuai petunjuk di bungkusnya. Setelah matang buang airnya.
- rebus mie instan yang telah matang tsb dengan 2 gelas air. Masukkan potongan wortel+buncis+kornet. Aduk aduk terus dan masak sampai asat.
- tambahkan lagi satu gelas air. Ratakan.
- tunggu sampai air tambahan tadi mendidih lalu kecilkan api dan masukkan terigu sedikit demi sedikit dengan tangan kiri sambil aduk cepat dengan tangan kanan agar tidak menggumpal.
- matikan api bila sudah tercampur rata.
Nah sekarang adonan 'skutel' sudah siap dimasukkan ke dalam wadah / cetakan. Kalau mau gampang pakai pinggan tahan panas. Tuang dan padatkan. Simpan skutel ini 1-2 jam sampai membeku. Bisalah ditinggal tidur siang dulu. :D
Setelah dingin potong potong lalu masukkan ke bahan pencelup kemudian goreng.
Oh iya  masukin ke cetakannya harus masih dalam kondisi panas ya supaya masih mudah dibentuk.
Alternatif bahan pencelup:
1. Telur kocok saja;
2. Celup ke telur kocok terus dicelup lagi ke tepung roti. Klo yang ini aku males karena bikin minyak goreng di wajan jadi kotor.
3. Aku pake 2 sdm terigu+setengah gelas air+1 telor +sedikit garam. Aduk aduk. Aku seringnya pakai bahan ini.
Keterangan pict searah jarum jam dari kiri atas: mie yang sudah direbus sampai asat-mie setelah ditambah air+terigu- skutel setelah dibekukan dan dipotong2 - skutel mie sudah siap saji.

ini digedein jadi blur ya

Selasa, 16 Juli 2013

Martabak Isi Kentang

Martabak ini diilhami oleh ibu mertuaku almarhum. Salah satu menu buka puasa favorit di rumah Lampung adalah martabak kentang  yang disajikan bersama kuah cuko. Cuka empek -empek ini selalu ada di rumah ibu. Dan aku belum bisa membuatnya :p
Kalau martabak buatan ibu, kulitnya ibu buat sendiri. Dulu aku pernah nyoba buat, berhubung di Bandung dengan mudah aku bisa mendapat kulit lumpia di mang sayur langganan, maka sekarang aku buatnya pake kulit lumpia. Lebih cepat dan praktis. Soal  rasa tetep lumayan kok.
Baiklah kita siapkan bahannya dulu ya....
Bahan isi :
* 2 buah kentang ukuran besar, kukus, kupas kulitnya dan potong-potong kira- kira ukuran jari kemudian potong lagi tipis-tipis.
* 2 batang daun bawang - iris tipis tipis
* 2 buah rolade/burger siap pakai iris kecil2. Kornet juga boleh.
* 3 telur ayam negeri. (Kalau ibuku lebih suka telur bebek)
* garam + merica secukupnya
Campurkan semua bahan isi di atas. Aduk rata.
Bahan lain :
Kulit lumpia 20 lembar + minyak untuk menggoreng
Caranya:
*Pisahkan dulu kulit lumpia satu demi satu.
*  Ambil satu kulit, ambil satu sendok adonan isi, taruh di tengah kulit, lipat kanan-kiri dan atas - bawah sehingga menjadi bentuk segi empat
* Goreng hingga keemasan dengan api kecil.
Sudah deeeh.... mudah kaaan ? Biar lebih oye sajikan dengan kuah cuko. Tapi kalau gak ada saus sambal pun jadi laah...

Kamis, 11 Juli 2013

Menyambut Ramadhan

Saya tidak sedang mengungkapkan  keutamaan menyambut Ramadhan dengan suka cita. Pasti sudah banyak di antara teman-teman yang mengetahuinya.

Sudah menjadi kebiasaan keluarga kami, menghias rumah dengan berbagai pernak pernik untuk menandai datangnya bulan ramadhan. Ini juga semacam reminder .. agar mengisi bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik baiknya.

Awalnya dulu hanya saya dan suami yang membuat. Seiring anak anak tumbuh, mereka ikut serta membuatnya. Kali ini saya dibantu Ayuk, Teteh dan Faiz untuk membuatnya.
Kali ini kami menggunakan katalog produk yang sudah lewat bulan dan juga kalender bekas.
Katalog digunting segitiga lalu dihekter ke tali/benang kasur. Sementara tulisannya ditempel di bagian belakang kalender bekas yang warnanya putih.

Nah teman-teman, selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga sukses program ramadhan-nya.

Salam kreatif

Sabtu, 29 Juni 2013

Strawberry Cheese Cake ala Kreasi Titi

Puding cake ini kubuat minggu kemarin waktu ada teman ulang tahun. Katanya bosan ulang tahun makan kue melulu. Jadi kubuatlah puding lapis seperti ini.

Strawberry Cheese Cake.

Lapisan bawah ; biskuit marie disiram agar-agar
lapisan kedua : agar agar rasa keju seperti yang kubuat disini
lapisan paling atas ; agar agar orange + hiasan stroberi

Let's see how to make it. So simple friend... *nggaya nganggo enggres barang

Bahan :
200gr kemasan biskuit marie roma
250 gr keju cedar craft (kata anakku rasanya lebih kuat daripada proch**s)-parut
250 ml susu ultra putih
2 bungkus agar agar putih
1 bungkus agar agar orange
gula pasir sesuai selera (aku biasa pake 2sdm gula pasir untuk setiap 1 gelas air agar-agar)
satu sendok makan yoghurt aktivia
stroberi untuk hiasan

Cara membuat:
masak satu bungkus agar agar putih sesuai instruksi di bungkusnya. Susun biskuit marie di loyang bongkar pasang. siram dengan agar - agar. Sebaiknya selapis demi selapis biskuit supaya agar-agar meresap sempurna. sisihkan

masak keju parut dan 250 susu ultra sampai keju mencair. sisihkan. kemudian masak juga agar-agar putih yang satu lagi dengan satu gelas air.tambahkan gula 2 sdm. (Kalau terlalu manis, nanti rasa keju jadi tertutup rasa manis). masukkan cairan keju+susu ke dalam agar-agar. aduk sampai rata. Setelah mendidih, tambahkan yoghurt. Kata mba Tri fungsi yoghurt ini untuk menetralisir rasa, jadi aku belum berani skip. Aduk lagi. Angkat.
Aduk - aduk sambil dikipas si agar agar keju ini agar lekas dingin. Kemudian tuangkan sesendok demi sesendok ke atas lapisan biskuit marie. Oh ya, lapisan keju ini cepat membeku ya.. bahkan di suhu ruang.

masak agar - agar oranye sesuai instruksi di bungkusnya. setelah masak, aduk - aduk sampai asap tinggal sedikit tapi agar-agar belum membeku

susun stroberi di atas lapisan agar-agar keju. siram sesendok demi sesendok sampai agar - agar orange habis.



lapisannya terlihat cantik ya... *sambil nyembunyiin 'properti' bekas makan di Bancakan
kue sebelum di potong. captured by Teh Lia

Nah, tertarik ? Silakan coba ya.. mumpung akhir pekan

Salam Kreatif !

Kamis, 27 Juni 2013

Puding Tahu Saus Karamel

Sabtu kemaren aku ada undangan, nah pas di undangan itu, salah satu hidangannya adalah puding. Kalau dirasa rasa sih.. seperti puding tahu biasaa. Tapi.. fla atau sausnya itu asa lain.. apaaaa... gitu ya..
kepikir apakah rasa gula merah, si Abi ditanyain rasa apa manalah tau..  tapi aku yakin itu 'cairan gula'.
Trus aku tanya mbak Tri, seperti biasa, apakah ada puding saus karamel. Katanya ada. Okelah.. aku tanyakan sekalian cara membuat saus karamel itu.
Mau tau ?

puding sebelum diberi saus karamel
Bahan :
  • 1 kaleng susu kental manis putih/carnatia
  • 5 kaleng air (diukur dengan kaleng susu)
  • 1 buah agar agar plain
  • 1/2 agar agar orange
  • 3 sdm gula pasir untuk agar agar orange
  • beberapa buah strowberry-belah empat
  • setengah cangkir gula pasir untuk karamel
  • setengah cangkir air putih matang




puding - lapisan orang - saus karamel
 Cara membuatnya :
  1. Tuangkan agar agar putih ke dalam panci yang cukup besar. Kemudian tambahkan susu kental manis + 5 kaleng air. Aduk aduk hingga merata
  2. Masak hingga mendidih sambil sesekali diaduk agar tidak mengerak di dasar panci atau meluber keluar
  3. Tuangkan di loyang atau cup kecil. Biarkan mengeras.
  4. Masak agar - agar orange dengan 1.5 gelas air dan 3 sdm gula.
  5. Letakkan potongan strowberi di setiap cup. Siram dengan 2 sdm agar agar orange.
  6. Buat saus karamel dengan cara memasak gula dengan api keciiiiiilll sekali. goyang goyang panci jangan sampai gula hangus.
  7. Setelah gula mencair semua dan cairan berwarna coklat, matikan kompor.
  8. Masukan setengah cangkir air sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan sendok panjang. Hati hati ketika memasukan air ke cairan gula, karena akan terdengar bunyi mendesis dan campuran air+gula panas tadi . bercipratan.
  9. Tuangkan satu sendok saus karamel ke dalam setiap cetakan. Tutup. Masukkan ke lemari pendingin.


foto di tempat terang


Naaah,  puding pun siap dihidangkan. Dingin lebih enak ya.....apalagi buat buka puasa  slurp...
Salam Kreatif !

Minggu, 09 Juni 2013

Gehu Pedas Rasa Rendang

Gehu pedas (ge-hu = taoge di dalam tahu ; yaitu tahu isi semacam tahu berontak di Jawa Tengah) adalah salah satu makanan yang sedang happening di Bandung. Hampir di setiap halaman mini market selalu ada yang jualan itu. Belum lagi di sudut sudut perempatan, atau di pangkalan pangkalan ojek, hampir bisa dipastikan ada penjual gehu pedas ini. Pedasnya ? Masya Allah. Aku sendiri kalau makan gehu pedas tidak perlu lagi menggigit cabe rawit.
Sayang seribu sayang, aku kurang suka model gehu pedas dengan tahu yang berkulit macam tahu sumedang gitu. Aku sukanya tahu biasa, jadi ketika digigit empuk sampai di dalam. Mungkin karena penjual tahu berontak di dekat rumahku saat kecil dahulu memakainya tahu biasa, bukan tahu kulit. Demikian juga kalau almarhum ibuku membuat tahu isi, ya tahunya tahu biasa Jadi itu yang selalu ku kenang hehe...

Nah, kebetulan Restu Mande sedang mengadakan lomba resep bumbu rendang maka aku buatlah tahu pedas ini rasa rendang.

Bahan Isi :

  • setengah mangkuk tauge - siram dengan air mendidih, diamkan sebentar sampai layu, tiriskan
  • satu potong chicken fillet spicy Restu Mande (rendang ayam pedas) - suwir suwir / cincang
  • dua sendok makan bumbu randang padang Restu Mande 

Campurkan semuanya di dalam mangkok, tidak perlu dimasak.

tauge yang sudah dicampur bumbu rendang dan rendang ayam suwir

Bahan : 

  • 5 buah tahu kuning ukuran 4x4 cm 
  • minyak untuk menggoreng


Kulit :
4 sdm munjung tepung terigu + air
haluskan bumbu lalu campurkan dengan terigu, tambahkan air (adonan celup sebaiknya agak kental agar isi tidak berhamburan keluar)
Bumbu kulit :

  • satu siung bawang putih
  • satu siung besar bawang merah dua kali ukuran bawang putih
  • setengah sdt ketumbar
  • satu pucuk sdt merica
  • seujung kelingking kencur
  • seujung kelingking kunyit.
  • garam secukupnya


Cara membuat :

  • Belah tahu jadi 2 sehingga lebih tipis, buat irisan dari salah satu sudut, sehingga terbuka dan dapat dimasukkan bahan isi. 
  • Celupkan ke dalam adonan kulit
  • Goreng dengan tingkat kekeringan sesuai selera.

penampakan gehu pedas

"FOTO dan RESEP ini diikutsertakan dalam Giveaway Randang Padang Restu Mande, Fanpage :https://www.facebook.com/restumande?ref=tn_tnmn dan Twitter @restumande. 

 Salam Kreatif !

Sabtu, 08 Juni 2013

Puding Orange-Cheese Cake

Sudah lama aku ingin mencoba perpaduan rasa keju dan jeruk. Kayaknya enak aja ya.. saat menyebutkan nama orange-cheese, hihi.. tapi pernah dulu salah satu produk eskrim menanyakan apa rasa yang belum ada di pasaran yang kamu inginkan trus aku jawab orange cheese malah diketawain sama admin twitternya. :D Ya sudahlah kalau enggak percaya maaah... Aku bikin aja sendiri ..

Bahan :
2 buah agar agar putih
1 kotak susu ultra putih 250ml
1 cup activia yoghurt
250 gr keju chedar
250 gr oreo biskuit, pisahkan krimnya.
jeruk untuk hiasan (aku pakai jeruk lokham)
gula pasir secukupnya

Cara membuatnya :
1. Masak satu agar agar putih dengan cara biasa, tambahkan gula pasir sesuai selera. Biasanya aku masak dengan 3 gelas air dan 6 sdm gula pasir.
2. Susun biskuit oreo tanpa krim di dasar loyang bongkar pasang. Kemudian siramkan agar agar putih sedikit demi sedikit ketika masih agak panas, supaya lebih mudah diserap oleh biskuit. Aku menyiramnya pakai sendok. Sisakan sepertiga agar agar tersebut.
3. Masak susu ultra bersama keju yang sudah diparut. aduk aduk terus supaya tidak bergumpal, sisihkan
4. Masa satu agar agar lagi dengan segelas air, tambahkan gula satu sdm. Setelah mendidih, masukkan larutan keju susu, aduk aduk, matikan kompor, masukkan yoghurt.
5. Tuangkan sedikit demi sedikit agar-agar keju ini di atas lapisan oreo. Aku juga menggunakan sendok makan. Ternyata campuran agar-agar ini cepat sekali membeku dalam suhu ruang
6. Susun jeruk di atas lapisan keju, tuangkan sisa agar - agar putih yang pertama. bila sudah dingin hangatkan sebentar di atas api kecil.


ini jadinya, yang kubuat di loyang bongkar pasang. susuan oreo-keju-buah

Nah, ini yang kubuat di cetakan puding. Susunan pertama buah - keju- oreo. Jadi pas dikeluarkan dari cetakan, buah tetap di atas.

ketika sudah dipotong

Catatan :

  • Aku bikinnya kan keju chedarnya diparut, meski diaduk-aduk tetep aja masih tersisa printilan. Kayaknya kalau diblender susu+keju parut, printilannya bisa hilang nggak ya..
  • Aku pakai oreo, kata anakku, rasa oreonya jadi dominan . Kalau pakai roti tawar atau regal gimana ya..
  • Aku pakai yoghurt activia, kayaknya kalau pakai yoghurt plain, rasa kejunya lebih terasa.
  • Ngebayangin kalau dikasih fla rasa susu atau rasa buah barangkali akan lebih segarrrr...
Tertarik ? Silakan dicoba ya....


Salam Kreatif !

Rabu, 15 Mei 2013

Very Inspiring Blogger Award

Award ini sudah beberapa waktu duduk manis di lemari draft sejak diberikan dengan tulus oleh Bunda Lahfy. Lagi lagi efek balung tuwo dipersalahkan, karena ketidaksinkronan antara manajemen waktu dengan tenaga untuk  menuliskan setiap kejadian yang berkesan. Kalau sudah pulang kantor, terus ART pulang ke rumah, trus masak - masak atau sekedar menghangatkan masakan untuk makan malam, trus main main sama F5, rasa-rasanya sudah tidak sanggup sebentar untuk menghadapi leppi. Bukan apa-apa, pasti bakalan betah, pasti bakalan lama, sapa sapa teman teman , khawatir yang di rumah malah terabaikan haknya.
Kemudian disusul kesibukan kantor yang subhanallah masya Allah menjelang laporan tahunan ..
Lengkap deh... semua menjadi alasan kenapa nggak posting posting, kenapa nggak blog walking...

Jadi si award nginep deh, hampir dua bulan eh. lebih malah. Bukannya tidak bahagia mendapat award ini, tapi PR-nya agak gampang-gampang susuah dikerjakan.

Bismillah aku kerjakan PR dari Bunda Lahfy ya...

1. Memuat gambar award di salah satu postingan
 
Udah dikerjakan ya Bun....
2. Berterima kasih pada seseorang yang  memberi award dan link balik  blognya..
Makasih banyak ya Mbak Niken... atas awardnya. Jazakillah khairan katsira. Semoga silaturrahim kita smakin erat, dapat berjumpa di dunia dan di akhirat. Amiin
Maaf belum bisa bikin link balik. Itu daftar yang di side bar mau di edit juga lupa lagi caranya :)

3. Menceritakan 7 hal tentang diri  Anda :
Aku adalah :
  • Ibu dari 5 anak, full time worker / PNS
  • Menyukai kreasi, puisi dan fiksi
  • Lincah bahkan  sering lupa diri  usia udah menjelang 40 tahun
  • Riang dan tidak menyukai konfrontasi
  • Senang mengobrol di tempat yang nyaman, tapi diam di tempat yang belum dikenal/tidak nyaman
  • Menyukai coklat baik dalam bentuk makanan maupun warna
  • backpacker
4. Memberikan award ke 15 blogger lain : 
Mohon maaf sebelumnya bila tidak sampai 15...
1. My Lovely Sondang
Yup kayaknya pengen setiap aku dapat award, maka Sondang lah orang pertama yang bakalan kubagi. Dari dialah aku pertama kali belajar blogging. Pribadinya menginspirasi. Kemauan keras untuk belajar, diiringi iman yang kuat membuat dia menjadi pribadi yang bersinar, sesuai namanya yang berarti juga nur / cahaya dalam bahasa batak

2. Mbak Hani Pojok Utak Atik
Setelah berkunjung ke blog beliau lah, aku kepikiran bikin blog ini. Tutorialnya mudah dicoba dan diikutin.

3. Ika Rahma Ratu Dapur Hangus
Sejak mengenal dapur hangus, memasak menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bisa sambil santai, bisa sambil nonton pelem korea atau sambil baca novel hehe... bahkan sambil belanja di fanpage-nya #ups keceplosan
Selain itu, kalau membaca resep-resepnya, kayaknya memasak bukan hal yang sulit.

4. Orin 
Seneng aja baca ceritan - ceritanya. Cerpen-cerpennya kreatif, inspiring. Sederhana tapi dalem. Trus dia suka ada aja setting cerita dan penokohannya. Pokoknya suka. Sayang belum pernah ketemu Orin secara langsung

5. Rahmi Aziza 
Aku jarang buanget komen komen di blog ini, tapi sejujurnya aku sering jadi silent reader, terutama  nyari info dead line lomba nulis / GA. Meski nggak semuanya kuikutin, tapi kok ya .. kagum aja, meuni kepikiran yah, bikin rangkuman dari berbagai acara :)

6. Mak Irma Senja 
Kagum dengan tulisan tulisannya (puisnya terutama). Kagum dengan segala aktivitasnya. Kagum dengan pengalaman hidupnya sebagai seorang survivor. Semoga suatu saat bisa ketemu langsung dan mereguk hikmah darinya.

7. Mak Linda Fitrian alias Mama Cal-Vin
Satu hal yang paling menonjol adalaaah... rajiiiiinnn banget bewe. Hampir di semua blog yang aku pernah mampir, selalu ada komen Mama Calvin di sana :D

8. Mbak Lusi
Suka aja baca tulisan Mak Lusi, trus kagum sendiri sama time manajemennya, bisaan ya.. ngurus bisnis, aktif di KEB, aktif juga di kegiatan off-air.

Berhubung aku jarang jalan jalan ke tempat lain segitu aja ya.... Maafkan, bukannya blogger lain tidak inspiring. Saya yakin setiap orang menginspirasi dengan caranya sendiri-sendiri.

Happy Blogging  (salamnya lain ...)