Tentang Titi

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
istri, ibu dari 5 anak, full time worker, menghibur diri dengan berkreasi dan berpuisi

Rabu, 28 Oktober 2015

Abon Ikan Tongkol edisi Kilat Khusus

Pas masih suka makan bekel bareng di kantor yang lama, mba Tri beberapa kali membagi abon ikan tongkol yang dia buat sendiri dari ikan tongkol segar, yang dikukus, diambil dagingnya, baru dimasak.
Nah karena aku tidak setelaten itu dalam hal memasak, maka bahan ikan tongkolnya aku ganti dengan pindang tongkol siap masak yang banyak dijual dipasar. Makanya resep ini kusebut edisi kilat.

Abon Ikan tongkol edisi kilat

Bahan :
- ¼ kg pindang tongkol bersihkan dari kulit dan tulang/duri. Kemudian diulek/dihancurkan

Bumbu iris :
- 5 buah bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 10 lembar daun jeruk, buang tulangnya, iris tipis2.
- cabe rawit bila suka

Cara membuatnya :
-  panaskan wajan teflon, beri minyak dan tumis duo bawang. Setelah tercium harumnya masukkan cabe rawit iris (bila suka) ples irisan daun jeruk. Aduk sebentar.
- setelah daun jeruk layu, masukan daging pindang tongkol yang sudah dihancurkan. Oseng-oseng terus seperti disangrai gitu sampai ikannya mengering sesuai kadar yang diinginkan.
- karena pindang biasanya dah sedikit asin, maka aku nggak menambahkan garam.

Nah, gampang kaaan? Kalau aku sih bikinnya gak terlalu kering, supaya sore nanti atau besoknya kalau mau diangetin gak bakal kekeringan/garing.

Selamat mencoba !

Senin, 26 Oktober 2015

Rompi untuk Penampilan Yang Beda

Ceritanya awal bulan ini Alhamdulillah aku punya gadget baru. Bukan semacam hp, ipad, tab dan sebangsanya, melainkan mesin jahit yang sudah lama aku idam-idamkan. Itu belinya 'nggak sengaja' banget deh. Pas Juli kan Syamil Quran open table di Hypermart BIP, otomatis setiap aku dapat pesanan My First AlQuran, Quran Tikrar atau buku buku lain, aku ambil ke Hypermart. Nah di sebelah stand Syamil itulah, si Singer juga lagi open table. Waktunya sama kayaknya, sekitar sebulanan. Aaaah....tidaaak.
Mesin itu seperti melambai lambai dan berkata : ajak aku , ajak aku (lebay).
Awalnya aku nyobain jenis jenis jahitannya, trus berikutnya nanya nanya harga, trus datang berikutnya nanya nanya sistem pembayaran , hahaha ya terang aja si Bapak yang jaga ngejar aku kaaan... Mungkin udah terlihat di sinar mataku, wajah mupeng tingkat pulau Jawa.
Akhirnya yaaa.... Jeng jeng jeeeng....dengan satu kalimat : "ibu boleh DP-in berapa aja, nanti sisanya bisa kapan aja kalau Ibu udah siap, bersamaan dengan dianter mesinnya" Takluuuuk deeeh... Aku bilang September kirim.
Tapi karena September ada pengeluaran yang cukup besar akhirnya mundur ke awal Oktober. Dan aku nggak dikejar kejar lhooo... Asyiik kaaan...

Nah tau sendiri pas mesin jahit udah datang, tangan gatal dong mau njahit ini itu. Aku keluarin plastik-plastik isi perca. Kebetulan aku dapat kain sisa dari njahitin gamis dari sarung di padu padan sama kain polos. . Eh lha kok di dalam plastik itu isinya perca sarung pleus kain polosnya udah ngebentuk pola badan depan belakang. Hihi akhirnya aku kepikiran membuat rompi. Eh kok masih ada sisa kainnya, akhirnya rompi dibuat berlengan gitu. Nah pas aku pakai gamis pleus rompinya, temen temen pada komen, katanya penapilan jadi beda hehehe
Mau lihat  ?

Jumat, 23 Oktober 2015

Bola Bola Brownies

Brownies. Makanan yang dekat dan enak Harga pun terjangkau. Anakku suka banget brownies kukus Amanda. Tapi kadang kadang, kalau mood makan mereka lagi hilang, brownies yang biasanya habis dalam sekejap, suka nyisa. Sayang kaaan, nah brownies itu bisa didaur ulang seperti ini nih....
Kita kasih nama aja bola bola brownies yaaa...

Bahan :
- brownies kukus, dikepel-kepel haha oke dibentuk bola-bola seukuran cup coklat. Karena aku pakai rownies kukus, maka tekstur kue sudah basah. Kalau pakai cake atau brownies panggang, bisa ditambahkan susu kental manis atau butter yang dilelehkan.
- meises cokla/warna warni sesuai selera
- coklat blok secukupnya ( aku pakai dcc)

Cara membuat :
- lelehkan coklat dg cara ditim,  isikan ke cup coklat sepertiga dari tingginya.
- ambil bola bola bronis  celupkan ke cairan dcc, celup lagi/gulingkan ke meises
- masukkan bola2 brownies ke dalam cup dengan posisi yg ada meisesnya di bagian atas
- hias dengan tusukan bendera

Tadaaaaa!!!!
Gampang kaaan ?

Rabu, 21 Oktober 2015

Tas Dari Bungkus White Coffe

Buat teman-teman IG mungkin dah tahu bahwa salah satu aktifitasku adalah ikut Sekolah Ibu di sekitar rumahku.

Selain mendapatkan materi parenting, kesehatan, psikologi, maupun materi agama, di Sekolah Ibu kami juga endapat pelatihan membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai.
Nah salah satunya adalah membuat tas dari bungkus kopi.

Akan tetapi karena buatku itu sulit, sulit dalam pengumpulan bahan, sulit juga dalam menjaga kesabaran alias konsistensi nglipet satu demi satu bungkus kopi, maka aku nggak sungguh-sungguh dalam mempelajari topik ini. Bandel yaaaa... Hahaha

Nah tapi nggak papa kaan kalau aku pamer hasil karya ibu-ibu lain di sini ?

Selasa, 20 Oktober 2015

Tahu Bejek Spesial Pake Telur

Masakan ini pertama kali kenal ya di Bandung. Karena selama aku di Jawa Tengah, DKI, NTT maupun di Lampung, aku nggak pernah melihat menu ini baik di warung maupun di meja makan temenku :)
Padahal buatnya mudah aja....

Bahan :
1 telur (katanya kalau di warung nggak dikasih telur)
1 tahu - remas/hancurkan
1 batang daun bawang -iris
1 cabe rawit (haha level pedesku rendaaah)-iris-iris
2 bawang merah -iris
1 bawah putih -iris
1 sdm minyak sayur
Gulgar bila suka


Cara membuat :
Panaskan teflon dengan sesendok minyak, tumis duo bawang, dan cabe rawit. Kemudian masukan telur dan daun bawang. Aduk aduk sampai telur setengah matang. Terakhir masukkan tahu yang sudah diremas, aduk2 sambil tahunya dihancurkan atau dibejek-bejek hehehe... Karen dihancur-kan seperti ini, ada yang menyebut juga tahu siksa.
Mudaah kaan ?


tahu siksa yang siap dilahap